4 Negara yang Sedang Perang Proksi Lawan Iran dan 5 Titik Konflik
Jum'at, 19 Januari 2024 - 18:15 WIB
TEHERAN - Perang proxy (proksi) adalah perang yang melibatkan dua pihak atau lebih, tetapi tidak secara langsung bertarung satu sama lain.
Sebaliknya, mereka menggunakan pihak ketiga, seperti kelompok bersenjata atau milisi, untuk berperang atas nama kepentingan mereka.
Iran telah terlibat dalam beberapa perang proksi dengan berbagai negara di Timur Tengah. Berikut adalah daftar negara yang terlibat perang proksi dengan Iran:
Arab Saudi adalah musuh bebuyutan Iran di Timur Tengah. Kedua negara memiliki kepentingan yang saling bertentangan di wilayah tersebut, termasuk persaingan untuk pengaruh atas negara-negara Arab.
Arab Saudi telah mendukung berbagai kelompok bersenjata yang memerangi Iran, termasuk kelompok Houthi di Yaman, dan kelompok pemberontak Sunni di Suriah.
Namun hubungan Arab Saudi dan Iran membaik setelah kedua negara menjalin kesepakatan normalisasi hubungan yang dimediasi China.
Kesepakatan itu telah meredam sejumlah perang proksi antara Arab Saudi dan Iran saat ini.
Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan perang proksi masih berlanjut antara kedua negara dengan intensitas yang lebih rendah.
Iran dan Israel juga memiliki hubungan yang tegang. Iran telah mengancam Israel dengan kekuatan militer, dan Israel telah melancarkan serangan udara terhadap fasilitas nuklir Iran.
Teheran juga diduga telah mendukung kelompok-kelompok bersenjata Palestina yang memerangi Israel, termasuk Hamas dan Jihad Islam.
Amerika Serikat (AS) juga telah terlibat dalam perang proksi dengan Iran. Amerika Serikat mendukung Arab Saudi dan Israel dalam konflik mereka dengan Iran.
Amerika Serikat juga telah melancarkan serangan udara terhadap pasukan Iran di Suriah dan Irak.
Baku tembak langsung antara pasukan AS dan pejuang yang didukung Iran sering terjadi di Suriah dan Irak.
Meski demikian, AS dan Iran tak pernah mendeklarasikan perang secara terbuka. Konflik yang terjadi baru melibatkan kelompok-kelompok yang mereka dukung.
Pakistan dan Iran memiliki hubungan yang kompleks. Kedua negara memiliki hubungan perdagangan yang cukup baik, tetapi juga bersaing untuk pengaruh di kawasan Asia Selatan.
Pakistan mendukung kelompok-kelompok bersenjata yang melawan Iran di Afghanistan, dan Iran mendukung kelompok-kelompok bersenjata yang melawan Pakistan di Balochistan.
Pada tanggal 17 Januari 2024, Iran melancarkan serangan rudal ke Pakistan, yang menewaskan tujuh orang. Serangan ini merupakan eskalasi baru dalam ketegangan antara kedua negara.
Pakistan kemudian membalas serangan itu dengan menggempur wilayah Iran. Ketegangan kini meningkat antara kedua pihak.
Selain negara-negara tersebut, Iran juga telah terlibat dalam perang proksi dengan negara-negara lain di Timur Tengah, seperti Qatar, Turki, dan Uni Emirat Arab dengan intensitas lebih rendah.
Sejumlah negara menjadi lokasi terjadinya perang proksi antara Iran dan musuh-musuh. Berikut ini negara-negara yang menjadi titik konflik tersebut.
Irak adalah negara yang kompleks dengan berbagai kepentingan yang saling bertentangan. Iran memiliki pengaruh yang kuat di Irak, dan telah mendukung kelompok-kelompok bersenjata yang memerangi Amerika Serikat dan sekutunya.
Amerika Serikat dan sekutunya telah mendukung kelompok-kelompok bersenjata yang menentang pengaruh Iran di Irak.
Suriah telah menjadi medan perang proxy antara Iran dan Amerika Serikat. Iran telah mendukung pemerintah Suriah dalam perang saudara yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade.
Amerika Serikat dan sekutunya telah mendukung kelompok-kelompok pemberontak yang melawan pemerintah Suriah.
Hizbullah, kelompok bersenjata yang beraliran Syiah, adalah kekuatan politik dan militer yang kuat di Lebanon.
Hizbullah didukung Iran, dan telah terlibat dalam konflik dengan Israel. Israel telah melancarkan serangan udara terhadap fasilitas Hezbollah di Lebanon dalam konflik terbaru.
Perang saudara di Yaman telah menjadi perang proksi antara Iran dan Arab Saudi. Iran telah mendukung Houthi, kelompok pemberontak yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman.
Arab Saudi dan sekutunya telah mendukung pemerintah Yaman yang didukung PBB.
Meski demikian, perang proksi antara Iran dan Saudi di Yaman relatif telah mereda setelah kesepakatan normalisasi hubungan kedua negara.
Kini Yaman sedang terlibat ketegangan dengan Israel, Amerika Serikat dan negara-negara Barat terkait penghadangan kapal-kapal terkait Zionis dan Barat di Laut Merah.
Wilayah Palestina menjadi salah satu titik konflik dalam perang proksi antara Iran dan Israel. Sejumlah kelompok pejuang yang didukung Iran, memerangi Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Israel menuduh Iran mendukung pejuang Hamas, Jihad Islam dan lainnya di wilayah Palestina. Dalam perang terbaru di Jalur Gaza, Israel kembali memperkuat tuduhan tersebut.
Tuduhan itu disangkal Iran. Teheran menegaskan, Hamas dan pejuang Palestina memiliki keputusan sendiri dalam perang melawan rezim kolonial Israel.
Sebaliknya, mereka menggunakan pihak ketiga, seperti kelompok bersenjata atau milisi, untuk berperang atas nama kepentingan mereka.
Perang Proksi
Iran telah terlibat dalam beberapa perang proksi dengan berbagai negara di Timur Tengah. Berikut adalah daftar negara yang terlibat perang proksi dengan Iran:
1. Arab Saudi
Arab Saudi adalah musuh bebuyutan Iran di Timur Tengah. Kedua negara memiliki kepentingan yang saling bertentangan di wilayah tersebut, termasuk persaingan untuk pengaruh atas negara-negara Arab.
Arab Saudi telah mendukung berbagai kelompok bersenjata yang memerangi Iran, termasuk kelompok Houthi di Yaman, dan kelompok pemberontak Sunni di Suriah.
Namun hubungan Arab Saudi dan Iran membaik setelah kedua negara menjalin kesepakatan normalisasi hubungan yang dimediasi China.
Kesepakatan itu telah meredam sejumlah perang proksi antara Arab Saudi dan Iran saat ini.
Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan perang proksi masih berlanjut antara kedua negara dengan intensitas yang lebih rendah.
2. Israel
Iran dan Israel juga memiliki hubungan yang tegang. Iran telah mengancam Israel dengan kekuatan militer, dan Israel telah melancarkan serangan udara terhadap fasilitas nuklir Iran.
Teheran juga diduga telah mendukung kelompok-kelompok bersenjata Palestina yang memerangi Israel, termasuk Hamas dan Jihad Islam.
3. Amerika Serikat
Amerika Serikat (AS) juga telah terlibat dalam perang proksi dengan Iran. Amerika Serikat mendukung Arab Saudi dan Israel dalam konflik mereka dengan Iran.
Amerika Serikat juga telah melancarkan serangan udara terhadap pasukan Iran di Suriah dan Irak.
Baku tembak langsung antara pasukan AS dan pejuang yang didukung Iran sering terjadi di Suriah dan Irak.
Meski demikian, AS dan Iran tak pernah mendeklarasikan perang secara terbuka. Konflik yang terjadi baru melibatkan kelompok-kelompok yang mereka dukung.
4. Pakistan
Pakistan dan Iran memiliki hubungan yang kompleks. Kedua negara memiliki hubungan perdagangan yang cukup baik, tetapi juga bersaing untuk pengaruh di kawasan Asia Selatan.
Pakistan mendukung kelompok-kelompok bersenjata yang melawan Iran di Afghanistan, dan Iran mendukung kelompok-kelompok bersenjata yang melawan Pakistan di Balochistan.
Pada tanggal 17 Januari 2024, Iran melancarkan serangan rudal ke Pakistan, yang menewaskan tujuh orang. Serangan ini merupakan eskalasi baru dalam ketegangan antara kedua negara.
Pakistan kemudian membalas serangan itu dengan menggempur wilayah Iran. Ketegangan kini meningkat antara kedua pihak.
Selain negara-negara tersebut, Iran juga telah terlibat dalam perang proksi dengan negara-negara lain di Timur Tengah, seperti Qatar, Turki, dan Uni Emirat Arab dengan intensitas lebih rendah.
Titik Konflik Perang Proksi
Sejumlah negara menjadi lokasi terjadinya perang proksi antara Iran dan musuh-musuh. Berikut ini negara-negara yang menjadi titik konflik tersebut.
1. Irak
Irak adalah negara yang kompleks dengan berbagai kepentingan yang saling bertentangan. Iran memiliki pengaruh yang kuat di Irak, dan telah mendukung kelompok-kelompok bersenjata yang memerangi Amerika Serikat dan sekutunya.
Amerika Serikat dan sekutunya telah mendukung kelompok-kelompok bersenjata yang menentang pengaruh Iran di Irak.
2. Suriah
Suriah telah menjadi medan perang proxy antara Iran dan Amerika Serikat. Iran telah mendukung pemerintah Suriah dalam perang saudara yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade.
Amerika Serikat dan sekutunya telah mendukung kelompok-kelompok pemberontak yang melawan pemerintah Suriah.
3. Lebanon
Hizbullah, kelompok bersenjata yang beraliran Syiah, adalah kekuatan politik dan militer yang kuat di Lebanon.
Hizbullah didukung Iran, dan telah terlibat dalam konflik dengan Israel. Israel telah melancarkan serangan udara terhadap fasilitas Hezbollah di Lebanon dalam konflik terbaru.
4. Yaman
Perang saudara di Yaman telah menjadi perang proksi antara Iran dan Arab Saudi. Iran telah mendukung Houthi, kelompok pemberontak yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman.
Arab Saudi dan sekutunya telah mendukung pemerintah Yaman yang didukung PBB.
Meski demikian, perang proksi antara Iran dan Saudi di Yaman relatif telah mereda setelah kesepakatan normalisasi hubungan kedua negara.
Kini Yaman sedang terlibat ketegangan dengan Israel, Amerika Serikat dan negara-negara Barat terkait penghadangan kapal-kapal terkait Zionis dan Barat di Laut Merah.
5. Palestina
Wilayah Palestina menjadi salah satu titik konflik dalam perang proksi antara Iran dan Israel. Sejumlah kelompok pejuang yang didukung Iran, memerangi Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Israel menuduh Iran mendukung pejuang Hamas, Jihad Islam dan lainnya di wilayah Palestina. Dalam perang terbaru di Jalur Gaza, Israel kembali memperkuat tuduhan tersebut.
Tuduhan itu disangkal Iran. Teheran menegaskan, Hamas dan pejuang Palestina memiliki keputusan sendiri dalam perang melawan rezim kolonial Israel.
(sya)
tulis komentar anda