Ketika Houthi Hanya Miliki 1 Jet Kuno F-5 Melawan AS dengan Jet Tempur Canggih F-35
Kamis, 18 Januari 2024 - 14:12 WIB
SANAA - Kelompok Houthi di Yaman diketahui hanya memiliki satu unit jet tempur F-5 kuno. Ini kontras lawannya, yakni Amerika Serikat (AS) dan koalisinya yang dibekali jet tempur canggih, termasuk F-35.
Meski perlengkapan militernya buruk, kelompok tersebut telah menyebabkan kekacauan dengan menyerang kapal-kapal kargo yang terkait dengan Israel di Laut Merah.
Chris Gordon, yang meliput Pentagon untuk Air & Space Forces Magazine, mengatakan seorang pejabat Amerika telah mengatakan kepadanya bahwa jet F-5 tersebut tidak efektif dalam pertempuran.
Menurut pejabat tersebut, potensi ancaman yang ditimbulkan oleh jet tempur kuno itu tidak perlu dikhawatirkan.
Kelompok Houthi, yang didukung oleh Iran, telah melakukan serangkaian serangan terhadap kapal-kapal kargo di Laut Merah, yang memicu pembalasan dari AS dan sekutunya dalam bentuk serangan udara.
Houthi, yang mengeklaim sebagai pemerintah sah di Yaman, hanya memiliki satu unit jet tempur F-5 yang direbut dari pasukan pemerintah selama perang saudara.
Analis Yaman, Joshua Koontz, yang dikutip Business Insider, Kamis (18/1/2024) mengatakan pesawat tua itu muncul secara mengejutkan saat melintasi jalan layang pada parade militer Houthi di Sanaa, Yaman, pada September lalu.
Sebaliknya, Amerika dikenal memiliki Angkatan Udara paling tangguh di dunia.
The Drive melaporkan bahwa pesawat Houthi mungkin adalah salah satu dari 12 pesawat yang dikirim ke Yaman oleh AS pada akhir tahun 1970-an untuk mencegah keterlibatan Soviet dalam pertempuran di Yaman.
F-5 merupakan pesawat tempur supersonik yang diluncurkan oleh militer AS pada tahun 1960-an dan 1970-an yang mengalami berbagai upgrade.
Karena tahan lama dan relatif murah, pesawat tempur ini diberikan kepada beberapa sekutu AS pada tahun 1970-an.
Pesawat semacama itu tentuk akan kalah telak jika dibandingkan dengan jet tempur siluman F-35 AS, yang telah dinilai sebagai pesawat tempur terbaik di dunia.
F-35 memiliki mesin paling kuat di dunia dan serangkaian sensor serta pengacau radar untuk meningkatkan kesadaran situasional pilot dan menyembunyikan posisi pesawat tersebut.
National Interest melaporkan bahwa F-5 mungkin masih bisa menjatuhkan F-35 jika bisa menyergapnya—meskipun kecil kemungkinannya bisa mencapai jarak yang cukup dekat.
Meski perlengkapan militernya buruk, kelompok tersebut telah menyebabkan kekacauan dengan menyerang kapal-kapal kargo yang terkait dengan Israel di Laut Merah.
Chris Gordon, yang meliput Pentagon untuk Air & Space Forces Magazine, mengatakan seorang pejabat Amerika telah mengatakan kepadanya bahwa jet F-5 tersebut tidak efektif dalam pertempuran.
Menurut pejabat tersebut, potensi ancaman yang ditimbulkan oleh jet tempur kuno itu tidak perlu dikhawatirkan.
Kelompok Houthi, yang didukung oleh Iran, telah melakukan serangkaian serangan terhadap kapal-kapal kargo di Laut Merah, yang memicu pembalasan dari AS dan sekutunya dalam bentuk serangan udara.
Houthi, yang mengeklaim sebagai pemerintah sah di Yaman, hanya memiliki satu unit jet tempur F-5 yang direbut dari pasukan pemerintah selama perang saudara.
Analis Yaman, Joshua Koontz, yang dikutip Business Insider, Kamis (18/1/2024) mengatakan pesawat tua itu muncul secara mengejutkan saat melintasi jalan layang pada parade militer Houthi di Sanaa, Yaman, pada September lalu.
Sebaliknya, Amerika dikenal memiliki Angkatan Udara paling tangguh di dunia.
The Drive melaporkan bahwa pesawat Houthi mungkin adalah salah satu dari 12 pesawat yang dikirim ke Yaman oleh AS pada akhir tahun 1970-an untuk mencegah keterlibatan Soviet dalam pertempuran di Yaman.
F-5 merupakan pesawat tempur supersonik yang diluncurkan oleh militer AS pada tahun 1960-an dan 1970-an yang mengalami berbagai upgrade.
Karena tahan lama dan relatif murah, pesawat tempur ini diberikan kepada beberapa sekutu AS pada tahun 1970-an.
Pesawat semacama itu tentuk akan kalah telak jika dibandingkan dengan jet tempur siluman F-35 AS, yang telah dinilai sebagai pesawat tempur terbaik di dunia.
F-35 memiliki mesin paling kuat di dunia dan serangkaian sensor serta pengacau radar untuk meningkatkan kesadaran situasional pilot dan menyembunyikan posisi pesawat tersebut.
National Interest melaporkan bahwa F-5 mungkin masih bisa menjatuhkan F-35 jika bisa menyergapnya—meskipun kecil kemungkinannya bisa mencapai jarak yang cukup dekat.
(mas)
tulis komentar anda