Jadi Penguasa Baru Denmark, Raja Frederik dan Ratu Mary Ciuman di Depan Rakyat
Senin, 15 Januari 2024 - 13:45 WIB
COPENHAGEN - Raja Frederik X dan istrinya, Ratu Mary, resmi menjadi penguasa baru Kerajaan Denmark setelah dinobatkan oleh Perdana Menteri Mette Frederiksen pada hari Minggu.
Pasangan penguasa baru itu berciuman di atas balkon Istana Christiansborg yang disaksikan ribuan rakyat Denmark dalam perayaan pemerintahan baru.
PM Frederiksen membacakan proklamasi sebanyak tiga kali, yang merupakan tradisi, sementara Raja Frederik berdiri di sampingnya dengan mengenakan seragam militer seremonial yang dihiasi medali.
Frederiksen kemudian bergabung di balkon dengan Ratu Mary—perempuan kelahiran Australia—, dan keempat anak pasangan tersebut.
Penonton secara spontan menyanyikan lagu kebangsaan.
Frederik naik takhta sebagai raja baru Denmark setelah ibunya, Ratu Margrethe II, secara resmi menandatangani pengunduran dirinya.
Ratu Margrethe II tercatat sebagai penguasa Kerajaan Denmark pertama yang secara sukarela melepaskan takhtanya dalam hampir 900 tahun terakhir.
Ribuan orang berkumpul di luar istana tempat suksesi kerajaan berlangsung. Negara Nordik ini mengalami suksesi kerajaan pertamanya dalam lebih dari setengah abad, dan suksesi tersebut bukan disebabkan oleh kematian seorang raja atau pun ratu.
Mengenakan pakaian magenta, Margrethe menandatangani pengunduran dirinya saat pertemuan dengan Kabinet Denmark di Istana Christiansborg.
Istana tersebut merupakan kompleks luas di Copenhagen yang telah menjadi pusat kekuasaan Denmark selama berabad-abad. Sekarang menjadi tempat Ruang Resepsi Kerajaan, Markas Kerajaan serta Parlemen Denmark, kantor perdana menteri, dan kantor Mahkamah Agung.
"Harapan saya adalah menjadi raja pemersatu di masa depan. Ini adalah tugas yang telah saya dekati sepanjang hidup saya," kata Raja Frederik, seperti dikutip Mirror, Senin (15/1/2024).
Dia diberi ucapan selamat oleh Raja Charles III dan Ratu Camilla dari Kerajaan Inggris yang telah mengirimkan "doa terbaik" mereka kepada raja baru Denmark.
Merupakan kebiasaan bagi setiap penguasa baru untuk mengadopsi semboyan kerajaan sebagai prinsip panduan pemerintahan mereka, dan semboyan Frederik adalah: "Bersatu, berkomitmen, untuk kerajaan Denmark."
"Saya ingin membalas kepercayaan yang saya temui. Saya membutuhkan kepercayaan dari istri tercinta, Anda dan yang lebih besar dari kami," paparnya.
Dia kemudian mencium Ratu Mary, yang mengenakan gaun putih, dan sorakan riuh lainnya muncul dari kerumunan.
Keluarga tersebut kemudian meninggalkan Istana Christianborg dengan kereta kuda saat lonceng gereja berbunyi, dan menuju ke kediaman mereka di Amalienborg, di mana mereka sekali lagi muncul di hadapan kerumunan besar orang yang bersorak dan mengibarkan bendera Denmark.
Frederik, yang terlihat terharu, meletakkan kedua tangannya di dada sebagai tanda terima kasih.
Pasangan penguasa baru itu berciuman di atas balkon Istana Christiansborg yang disaksikan ribuan rakyat Denmark dalam perayaan pemerintahan baru.
PM Frederiksen membacakan proklamasi sebanyak tiga kali, yang merupakan tradisi, sementara Raja Frederik berdiri di sampingnya dengan mengenakan seragam militer seremonial yang dihiasi medali.
Frederiksen kemudian bergabung di balkon dengan Ratu Mary—perempuan kelahiran Australia—, dan keempat anak pasangan tersebut.
Baca Juga
Penonton secara spontan menyanyikan lagu kebangsaan.
Frederik naik takhta sebagai raja baru Denmark setelah ibunya, Ratu Margrethe II, secara resmi menandatangani pengunduran dirinya.
Ratu Margrethe II tercatat sebagai penguasa Kerajaan Denmark pertama yang secara sukarela melepaskan takhtanya dalam hampir 900 tahun terakhir.
Ribuan orang berkumpul di luar istana tempat suksesi kerajaan berlangsung. Negara Nordik ini mengalami suksesi kerajaan pertamanya dalam lebih dari setengah abad, dan suksesi tersebut bukan disebabkan oleh kematian seorang raja atau pun ratu.
Mengenakan pakaian magenta, Margrethe menandatangani pengunduran dirinya saat pertemuan dengan Kabinet Denmark di Istana Christiansborg.
Istana tersebut merupakan kompleks luas di Copenhagen yang telah menjadi pusat kekuasaan Denmark selama berabad-abad. Sekarang menjadi tempat Ruang Resepsi Kerajaan, Markas Kerajaan serta Parlemen Denmark, kantor perdana menteri, dan kantor Mahkamah Agung.
"Harapan saya adalah menjadi raja pemersatu di masa depan. Ini adalah tugas yang telah saya dekati sepanjang hidup saya," kata Raja Frederik, seperti dikutip Mirror, Senin (15/1/2024).
Dia diberi ucapan selamat oleh Raja Charles III dan Ratu Camilla dari Kerajaan Inggris yang telah mengirimkan "doa terbaik" mereka kepada raja baru Denmark.
Merupakan kebiasaan bagi setiap penguasa baru untuk mengadopsi semboyan kerajaan sebagai prinsip panduan pemerintahan mereka, dan semboyan Frederik adalah: "Bersatu, berkomitmen, untuk kerajaan Denmark."
"Saya ingin membalas kepercayaan yang saya temui. Saya membutuhkan kepercayaan dari istri tercinta, Anda dan yang lebih besar dari kami," paparnya.
Dia kemudian mencium Ratu Mary, yang mengenakan gaun putih, dan sorakan riuh lainnya muncul dari kerumunan.
Keluarga tersebut kemudian meninggalkan Istana Christianborg dengan kereta kuda saat lonceng gereja berbunyi, dan menuju ke kediaman mereka di Amalienborg, di mana mereka sekali lagi muncul di hadapan kerumunan besar orang yang bersorak dan mengibarkan bendera Denmark.
Frederik, yang terlihat terharu, meletakkan kedua tangannya di dada sebagai tanda terima kasih.
(mas)
tulis komentar anda