Perang Baru Pecah: AS, Inggris, dan Israel Bombardir Yaman
Jum'at, 12 Januari 2024 - 07:49 WIB
SANAA - Kelompok Houthi pada Jumat (12/1/2024) pagi mengumumkan bahwa Amerika Serikat, Inggris, dan Israel mulai membombardir Yaman.
Juru bicara Houthi Abdulsalam Jahaf mengatakan serangan tersebut melanda sejumlah kota termasuk Sanaa.
Washington dan London belum membuat pengumuman resmi apa pun. Namun, beberapa media Inggris dan Amerika melaporkan bahwa serangan akan segera terjadi pada Kamis malam, mengutip sumber anonim di Gedung Putih dan 10 Downing Street.
“Sekarang Amerika, Inggris, dan Israel melancarkan serangan ke Hodeidah, Sanaa, Dhamar, dan Saada,” tulis Jahaf di X.
“Kami akan mendisiplinkan mereka, Insya Allah," lanjut dia.
Kantor berita Reuters melaporkan setidaknya ada tiga ledakan terjadi di Sanaa.
Secara resmi dikenal sebagai Ansar Allah, kelompok Houthi menyatakan solidaritas dengan Gaza pada akhir Oktober, sebagai reaksi terhadap serangan Israel terhadap daerah kantong Palestina tersebut.
Sejak itu mereka telah melakukan lebih dari 20 serangan terhadap berbagai kapal pelayaran di Laut Merah, jalur perdagangan utama yang menghubungkan Eropa dan Asia melalui Terusan Suez.
Juru bicara Houthi Abdulsalam Jahaf mengatakan serangan tersebut melanda sejumlah kota termasuk Sanaa.
Washington dan London belum membuat pengumuman resmi apa pun. Namun, beberapa media Inggris dan Amerika melaporkan bahwa serangan akan segera terjadi pada Kamis malam, mengutip sumber anonim di Gedung Putih dan 10 Downing Street.
“Sekarang Amerika, Inggris, dan Israel melancarkan serangan ke Hodeidah, Sanaa, Dhamar, dan Saada,” tulis Jahaf di X.
“Kami akan mendisiplinkan mereka, Insya Allah," lanjut dia.
Kantor berita Reuters melaporkan setidaknya ada tiga ledakan terjadi di Sanaa.
Secara resmi dikenal sebagai Ansar Allah, kelompok Houthi menyatakan solidaritas dengan Gaza pada akhir Oktober, sebagai reaksi terhadap serangan Israel terhadap daerah kantong Palestina tersebut.
Sejak itu mereka telah melakukan lebih dari 20 serangan terhadap berbagai kapal pelayaran di Laut Merah, jalur perdagangan utama yang menghubungkan Eropa dan Asia melalui Terusan Suez.
tulis komentar anda