Arab Saudi Harumkan Masjid Nabawi dengan 30 Ton Parfum Setiap Hari
Senin, 08 Januari 2024 - 10:59 WIB
MADINAH - Pihak berwenang Arab Saudi mengharumkan Masjid Nabawi di Madinah dengan 30 ton farfum setiap hari. Selain itu, 115 ton zat sterilisasi permadani juga digunakan setiap hari pada masjid tersebut.
Masjid Nabawi merupakan satu dari tiga situs tersuci Islam setelah Masjidilharam di Makkah dan Masjid al-Aqsa di Yerusalem.
Menurut Wakil Kepala Otoritas Umum Perawatan Dua Masjid Suci untuk Pelayanan, Fawzi Al Hujaili, apa yang dilakukan pada Masjid Nabawi tersebut merupakan program harian untuk sterilisasi dan disinfeksi.
“Jumlah yang digunakan untuk pengharum di masjid mencapai 30 ton setiap hari, sementara jumlah yang digunakan untuk mensterilkan permadani mencapai 115 ton dan 110 ton untuk mendisinfeksi lantai,” katanya kepada stasiun televisi berita Arab Saudi, Al Ekhbariya.
“Peralatan yang digunakan untuk desinfeksi, sterilisasi, dan pencucian lantai melebihi 600 perangkat, masing-masing beroperasi secara mandiri dengan pekerja terlatih,” lanjut pejabat tersebut, yang dilansir Gulf News, Senin (8/1/2024).
Setelah melakukan ibadah umrah atau ziarah kecil di Masjidiharam, tempat paling suci umat Islam di Makkah, banyak jamaah Muslim yang berbondong-bondong ke Masjid Nabawi untuk salat dan mengunjungi Al Rawda Al Sharifa di mana makam Nabi Muhammad SAW berada.
Sekitar 5,2 juta umat Islam melaksanakan salat di Masjid Nabawi dalam satu minggu, menurut angka resmi yang dirilis akhir bulan lalu.
Arab Saudi memperkirakan sekitar 10 juta Muslim dari luar negeri akan melaksanakan umrah pada musim ini yang dimulai lebih dari enam bulan lalu.
Pada April lalu, pemerintah Arab Saudi meluncurkan penghalang kuningan berlapis emas yang mengelilingi Ruang Suci di Masjid Nabawi.
Penghalang tersebut menggantikan penghalang kayu untuk menjaga identitas visual dan pola arsitektur masjid, kata para pejabat pada saat itu.
Penghalang ini memiliki tiang yang dipasang di dasar bawah dengan penyangga internal, menjamin ketidakmampuannya bergerak di bawah tekanan.
Masjid Nabawi merupakan satu dari tiga situs tersuci Islam setelah Masjidilharam di Makkah dan Masjid al-Aqsa di Yerusalem.
Menurut Wakil Kepala Otoritas Umum Perawatan Dua Masjid Suci untuk Pelayanan, Fawzi Al Hujaili, apa yang dilakukan pada Masjid Nabawi tersebut merupakan program harian untuk sterilisasi dan disinfeksi.
“Jumlah yang digunakan untuk pengharum di masjid mencapai 30 ton setiap hari, sementara jumlah yang digunakan untuk mensterilkan permadani mencapai 115 ton dan 110 ton untuk mendisinfeksi lantai,” katanya kepada stasiun televisi berita Arab Saudi, Al Ekhbariya.
Baca Juga
“Peralatan yang digunakan untuk desinfeksi, sterilisasi, dan pencucian lantai melebihi 600 perangkat, masing-masing beroperasi secara mandiri dengan pekerja terlatih,” lanjut pejabat tersebut, yang dilansir Gulf News, Senin (8/1/2024).
Setelah melakukan ibadah umrah atau ziarah kecil di Masjidiharam, tempat paling suci umat Islam di Makkah, banyak jamaah Muslim yang berbondong-bondong ke Masjid Nabawi untuk salat dan mengunjungi Al Rawda Al Sharifa di mana makam Nabi Muhammad SAW berada.
Sekitar 5,2 juta umat Islam melaksanakan salat di Masjid Nabawi dalam satu minggu, menurut angka resmi yang dirilis akhir bulan lalu.
Arab Saudi memperkirakan sekitar 10 juta Muslim dari luar negeri akan melaksanakan umrah pada musim ini yang dimulai lebih dari enam bulan lalu.
Pada April lalu, pemerintah Arab Saudi meluncurkan penghalang kuningan berlapis emas yang mengelilingi Ruang Suci di Masjid Nabawi.
Penghalang tersebut menggantikan penghalang kayu untuk menjaga identitas visual dan pola arsitektur masjid, kata para pejabat pada saat itu.
Penghalang ini memiliki tiang yang dipasang di dasar bawah dengan penyangga internal, menjamin ketidakmampuannya bergerak di bawah tekanan.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda