Sebut PM India Badut dan Boneka Israel, 3 Wakil Menteri Maladewa Diskors
Senin, 08 Januari 2024 - 10:35 WIB
Mariyam Shiuna, yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pemberdayaan Pemuda, Informasi dan Seni, menyebut Modi sebagai “badut” dan “boneka Israel” dalam posting-an di X.
Meskipun Shiuna telah menghapus posting-an tersebut, pemerintahnya juga menangguhkannya. Komentar Shiuna yang telah dihapus juga mengibaratkan India dengan kotoran sapi.
“Badut sekali. Boneka Israel Tuan Narendra menyelam dengan jaket pelampung. #VisitMaldives #SunnySideOfLife,” tulis dia dalam posting-annya.
Malsha Sharif, wakil menteri lain di kementerian yang sama, juga melontarkan komentar yang menghina India.
Hasan Zihan, Wakil Menteri Transportasi dan Sipil Maladewa ikut diskors terkait masalah ini.
Menurut laporan yang diterbitkan oleh The Indian Express, kemarahan pengguna media sosial menyebabkan beberapa situs berita Maladewa memuat berita utama yang sensasional dalam bahasa Dhivehi. Banyak dari mereka menuduh India melakukan kampanye menentang pariwisata di Maladewa.
Maladewa adalah tetangga maritim utama India di Kawasan Samudra Hindia.
Menurut angka resmi pemerintah Maladewa, turis India termasuk di antara sepuluh negara teratas yang melakukan perjalanan ke pulau itu setiap tahun. Orang India juga lebih memilih negara kepulauan ini, yang sering dikaitkan dengan kemewahan dan eksklusivitas, sebagai pilihan destinasi pernikahan.
Meskipun Shiuna telah menghapus posting-an tersebut, pemerintahnya juga menangguhkannya. Komentar Shiuna yang telah dihapus juga mengibaratkan India dengan kotoran sapi.
“Badut sekali. Boneka Israel Tuan Narendra menyelam dengan jaket pelampung. #VisitMaldives #SunnySideOfLife,” tulis dia dalam posting-annya.
Malsha Sharif, wakil menteri lain di kementerian yang sama, juga melontarkan komentar yang menghina India.
Hasan Zihan, Wakil Menteri Transportasi dan Sipil Maladewa ikut diskors terkait masalah ini.
Menurut laporan yang diterbitkan oleh The Indian Express, kemarahan pengguna media sosial menyebabkan beberapa situs berita Maladewa memuat berita utama yang sensasional dalam bahasa Dhivehi. Banyak dari mereka menuduh India melakukan kampanye menentang pariwisata di Maladewa.
Maladewa adalah tetangga maritim utama India di Kawasan Samudra Hindia.
Menurut angka resmi pemerintah Maladewa, turis India termasuk di antara sepuluh negara teratas yang melakukan perjalanan ke pulau itu setiap tahun. Orang India juga lebih memilih negara kepulauan ini, yang sering dikaitkan dengan kemewahan dan eksklusivitas, sebagai pilihan destinasi pernikahan.
(mas)
tulis komentar anda