Pasukan Elite Brigade Golani Israel Mundur dari Gaza, Berdalih Kurang Tidur
Jum'at, 22 Desember 2023 - 18:11 WIB
GAZA - Israel telah menarik mundur pasukan elite Batalyon ke-13 Brigade Golani dari medan tempur Shujaiya, Gaza, Palestina. Pihak tentara Zionis berdalih mereka kurang tidur dan butuh waktu istirahat.
Batalyon ke-13 Brigade Golani merupakan pasukan elite yang menderita kerugian besar setelah tujuh personel, termasuk dua perwira tinggii, tewas dibantai pasukan Hamas di Shujaiya pada 12 Desember lalu.
Korban tersebut termasuk komandan Batalyon ke-13 Letnan Kolonel Tomer Grinberg dan kepala tim komando depan Brigade Golani Kolonel Izhak Ben Basat.
Sebelum tewas, Grinberg pernah terekam sedang mengumpulkan pasukannya di Jalur Gaza utara, menjanjikan kemenangan kepada mereka. Batalyon 13 juga kehilangan Mayor Roei Meldasi, seorang komandan kompi dalam pembantaian yang sama di Shujaiya.
Sembilan hari setelah penyergapan dan pembantaian bersejarah yang menghancurkan tentara dan perwira dari Batalyon ke-51 dan ke-13 Golani, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memutuskan untuk menarik keluar Batalyon 13 yang babak belur dari Jalur Gaza.
"Untuk berkumpul kembali dan beristirahat," tulis media Zionis, Channel 12, dalam laporannya Jumat (22/12/2023) yang mengutip alasan para tentara tersebut.
Menurut laporan tersebut, pasukan elite Israel itu hanya akan diberikan waktu istirahat 48 jam sebelum dikerahkan kembali di Gaza.
Perlu dicatat bahwa pasukan terjun payung Israel juga akan menarik diri dari Jalur Gaza, untuk jangka waktu yang sama.
Batalyon ke-13 Brigade Golani merupakan pasukan elite yang menderita kerugian besar setelah tujuh personel, termasuk dua perwira tinggii, tewas dibantai pasukan Hamas di Shujaiya pada 12 Desember lalu.
Korban tersebut termasuk komandan Batalyon ke-13 Letnan Kolonel Tomer Grinberg dan kepala tim komando depan Brigade Golani Kolonel Izhak Ben Basat.
Sebelum tewas, Grinberg pernah terekam sedang mengumpulkan pasukannya di Jalur Gaza utara, menjanjikan kemenangan kepada mereka. Batalyon 13 juga kehilangan Mayor Roei Meldasi, seorang komandan kompi dalam pembantaian yang sama di Shujaiya.
Sembilan hari setelah penyergapan dan pembantaian bersejarah yang menghancurkan tentara dan perwira dari Batalyon ke-51 dan ke-13 Golani, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memutuskan untuk menarik keluar Batalyon 13 yang babak belur dari Jalur Gaza.
"Untuk berkumpul kembali dan beristirahat," tulis media Zionis, Channel 12, dalam laporannya Jumat (22/12/2023) yang mengutip alasan para tentara tersebut.
Menurut laporan tersebut, pasukan elite Israel itu hanya akan diberikan waktu istirahat 48 jam sebelum dikerahkan kembali di Gaza.
Perlu dicatat bahwa pasukan terjun payung Israel juga akan menarik diri dari Jalur Gaza, untuk jangka waktu yang sama.
tulis komentar anda