Mesir Tolak Pengerahan Pasukan Gabungan dengan Israel di Perbatasan Gaza
Selasa, 19 Desember 2023 - 15:31 WIB
KAIRO - Mesir menolak pengerahan pasukan gabungan Mesir-Israel di poros Philadelphia dekat perbatasan dengan Jalur Gaza.
Penolakan itu diungkap laporan media Israel pada Senin (18/12/2023), dilansir Anadolu Agency.
“Pemboman Israel baru-baru ini di poros Philadelphia telah membuat marah Kairo, terutama karena wilayah tersebut tunduk pada perjanjian bilateral yang memerlukan izin terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan militer apa pun,” ungkap laporan lembaga penyiaran publik Israel, KAN.
Para pejabat Mesir khawatir setiap operasi militer Israel di wilayah tersebut akan berdampak langsung pada situasi di Semenanjung Sinai.
“Kairo berulang kali menegaskan tidak ada terowongan di kawasan ini,” ungkap laporan KAN.
Masalah yang sama juga diangkat dalam diskusi baru-baru ini yang diadakan oleh Direktur Shin Bet, Ronen Bar, dengan para pejabat Mesir, menurut badan penyiar tersebut.
Belum ada komentar langsung dari pihak berwenang Mesir atau Israel mengenai laporan tersebut.
Poros Philadelphia adalah jalur sempit di dalam wilayah Jalur Gaza, membentang sepanjang 14 km (8,7 mil) di sepanjang perbatasan antara wilayah kantong tersebut dan Mesir.
Radio Tentara Israel melaporkan, Minggu, bahwa Tel Aviv berencana membangun tembok anti-terowongan bawah tanah di dekat perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir.
Israel percaya terowongan bawah tanah adalah kunci operasi Hamas di medan perang.
Israel telah melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan Hamas.
Serangan brutal rezim kolonial Israel menewaskan lebih dari 19.453 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan wanita, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tepi pantai tersebut.
Hampir 1.200 orang Israel tewas dalam serangan Hamas, sementara hampir 130 sandera masih ditawan Hamas.
Namun, sejak saat itu, Haaretz mengungkap helikopter dan tank tentara Israel, pada kenyataannya, telah membunuh sebagian besar dari 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim Israel telah dibunuh oleh pejuang Palestina.
Penolakan itu diungkap laporan media Israel pada Senin (18/12/2023), dilansir Anadolu Agency.
“Pemboman Israel baru-baru ini di poros Philadelphia telah membuat marah Kairo, terutama karena wilayah tersebut tunduk pada perjanjian bilateral yang memerlukan izin terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan militer apa pun,” ungkap laporan lembaga penyiaran publik Israel, KAN.
Para pejabat Mesir khawatir setiap operasi militer Israel di wilayah tersebut akan berdampak langsung pada situasi di Semenanjung Sinai.
“Kairo berulang kali menegaskan tidak ada terowongan di kawasan ini,” ungkap laporan KAN.
Masalah yang sama juga diangkat dalam diskusi baru-baru ini yang diadakan oleh Direktur Shin Bet, Ronen Bar, dengan para pejabat Mesir, menurut badan penyiar tersebut.
Belum ada komentar langsung dari pihak berwenang Mesir atau Israel mengenai laporan tersebut.
Poros Philadelphia adalah jalur sempit di dalam wilayah Jalur Gaza, membentang sepanjang 14 km (8,7 mil) di sepanjang perbatasan antara wilayah kantong tersebut dan Mesir.
Baca Juga
Radio Tentara Israel melaporkan, Minggu, bahwa Tel Aviv berencana membangun tembok anti-terowongan bawah tanah di dekat perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir.
Israel percaya terowongan bawah tanah adalah kunci operasi Hamas di medan perang.
Israel telah melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan Hamas.
Serangan brutal rezim kolonial Israel menewaskan lebih dari 19.453 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan wanita, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tepi pantai tersebut.
Hampir 1.200 orang Israel tewas dalam serangan Hamas, sementara hampir 130 sandera masih ditawan Hamas.
Namun, sejak saat itu, Haaretz mengungkap helikopter dan tank tentara Israel, pada kenyataannya, telah membunuh sebagian besar dari 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim Israel telah dibunuh oleh pejuang Palestina.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda