Urutan Negara BRICS dengan Jumlah Tentara Terbanyak
Selasa, 19 Desember 2023 - 14:48 WIB
Iran kerap menjadi momok bagi negara-negara Barat dan Israel dengan program nuklirnya. Negeri Mullah ini pun memiliki kekuatan militer yang mumpuni.
Sejauh ini Iran memiliki jumlah personel militer aktif sebanyak 575.000 anggota yang siap diterjunkan ke medan perang kapan saja.
Sejak pergantian kekuasaan melalui kudeta militer pada 2013 yang mengangkat Presiden Abdel Fattah al-Sisi.
Mesir telah meningkatkan kekuatan militernya dengan mengakuisisi persenjataan baru dan mengembangkan variasi sumber peralatan pertahanannya. Saat ini, Mesir memiliki anggota militer aktif mencapai 440.000 orang.
Brasil—meskipun memiliki sejarah yang lebih ringan dalam urusan militer dibandingkan beberapa anggota BRICS lainnya, masih memiliki jumlah personel yang cukup besar.
Faktor penting lainnya adalah upaya mereka untuk meningkatkan teknologi dan kehadiran militer regional. Sejauh ini Brasil hanya memiliki jumlah personel aktif mencapai 360.000 anggota.
Arab Saudi adalah salah satu kekuatan militer Timur Tengah. Negara ini total memiliki personel militer 350.000.
Kerajaan di Teluk Arab ini juga diperkuat dengan mempunyai deretan senjata yang canggih. Deretan senjata itu digunakan untuk mempertahankan wilayah dari serangan musuh.
Selanjutnya adalah Ethiopia, negara ini memiliki angkatan bersenjata yang berukuran besar. Tercatat, total Ethiopia memiliki 150.000 personel. Ethiopia lebih bergantung pada impor senjata dan perlengkapan militer.
Selanjutnya adalah Argentina yang memiliki anggota militer aktif mencapai 83.000 personel. Argentina juga baru menjadi anggota BRICS pada pertengahan 2023 bersama lima negara baru lainnya.
UEA juga telah memperoleh sistem senjata baru untuk memperkuat yang sudah ada serta meningkatkan pelayanan militer secara menyeluruh.
Negara ini terlibat aktif dalam perang melawan ISIS dan diam-diam menggunakan jet tempur dari Mesir untuk melakukan serangan udara terhadap kelompok militan di Libya tanpa dukungan dari AS.
Meskipun memiliki jumlah personel militer yang lebih kecil dibandingkan dengan anggota BRICS lainnya, Afrika Selatan memainkan peran penting dalam kestabilan regional di Afrika. Meskipun demikian, negara ini fokus pada pengembangan dan modernisasi angkatan bersenjatanya.
Sejauh ini Iran memiliki jumlah personel militer aktif sebanyak 575.000 anggota yang siap diterjunkan ke medan perang kapan saja.
5. Mesir
Sejak pergantian kekuasaan melalui kudeta militer pada 2013 yang mengangkat Presiden Abdel Fattah al-Sisi.
Mesir telah meningkatkan kekuatan militernya dengan mengakuisisi persenjataan baru dan mengembangkan variasi sumber peralatan pertahanannya. Saat ini, Mesir memiliki anggota militer aktif mencapai 440.000 orang.
6. Brasil
Brasil—meskipun memiliki sejarah yang lebih ringan dalam urusan militer dibandingkan beberapa anggota BRICS lainnya, masih memiliki jumlah personel yang cukup besar.
Faktor penting lainnya adalah upaya mereka untuk meningkatkan teknologi dan kehadiran militer regional. Sejauh ini Brasil hanya memiliki jumlah personel aktif mencapai 360.000 anggota.
7. Arab Saudi
Arab Saudi adalah salah satu kekuatan militer Timur Tengah. Negara ini total memiliki personel militer 350.000.
Kerajaan di Teluk Arab ini juga diperkuat dengan mempunyai deretan senjata yang canggih. Deretan senjata itu digunakan untuk mempertahankan wilayah dari serangan musuh.
8. Ethiopia
Selanjutnya adalah Ethiopia, negara ini memiliki angkatan bersenjata yang berukuran besar. Tercatat, total Ethiopia memiliki 150.000 personel. Ethiopia lebih bergantung pada impor senjata dan perlengkapan militer.
9. Argentina
Selanjutnya adalah Argentina yang memiliki anggota militer aktif mencapai 83.000 personel. Argentina juga baru menjadi anggota BRICS pada pertengahan 2023 bersama lima negara baru lainnya.
10. Uni Emirat Arab
Negara-negara penguasa ini memiliki anggaran pertahanan senilai USD14.4 miliar dengan 65.000 personel militer aktif.UEA juga telah memperoleh sistem senjata baru untuk memperkuat yang sudah ada serta meningkatkan pelayanan militer secara menyeluruh.
Negara ini terlibat aktif dalam perang melawan ISIS dan diam-diam menggunakan jet tempur dari Mesir untuk melakukan serangan udara terhadap kelompok militan di Libya tanpa dukungan dari AS.
11. Afrika Selatan
Meskipun memiliki jumlah personel militer yang lebih kecil dibandingkan dengan anggota BRICS lainnya, Afrika Selatan memainkan peran penting dalam kestabilan regional di Afrika. Meskipun demikian, negara ini fokus pada pengembangan dan modernisasi angkatan bersenjatanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda