4 Lagi Tentara Pasukan Khusus Israel Dibantai dalam Perang Gaza, Total Jadi 126 Tewas

Senin, 18 Desember 2023 - 14:16 WIB
Empat lagi tentara pasukan khusus Israel dibantai dalam perang melawan Hamas di Gaza. Total sudah 126 tentara Israel tewas dalam perang darat di Gaza, Palestina. Foto/IDF Spokespersons Unit
GAZA - Militer Israel pada hari Minggu mengumumkan empat lagi tentara pasukan khususnya tewas dalam perang melawan Hamas di Jalur Gaza selatan, Palestina.

Kematian mereka menambah jumlah tentara Zionis yang tewas dalam perang darat di Gaza menjadi 126 orang.

Keempat tentara pasukan khusus yang tewas itu adalah Sersan Kelas Satu Liav Aloush, Sersan Kelas Satu Urija Bayer, Sersan Utama Etan Naeh, dan Sersan Utama Tal Filiba.



Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sebagaimana dikutip i24News, Senin (18/12/2023), mengatakan tiga dari empat tentara itu tewas dalam pertempuran yang sama.



Urija Bayer (20), tentara dari Komando Pasukan Khusus Magellan tewas karena luka-lukanya setelah terluka parah pada 14 Desember.

Liav Aloush (21), dan Etan Naeh (26), merupakan tentara dari Komando Pasukan Khusus Duvdevan.

Sedangkan Tal Filiba (23), adalah tentara pasukan khusus dari Unit Yahalom.

Sementara itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan terus bertempur sampai akhir dalam perang melawan Hamas.

"Israel akan mencapai semua tujuan kami,” ujarnya, merujuk pada pembebasan semua sandera yang ditawan di Gaza sejak 7 Oktober.

Israel terus melanjutkan serangannya di Gaza pada hari Minggu setelah serangkaian penembakan, termasuk terhadap tiga sandera asal Israel yang bertelanjang dada dan mengibarkan bendera putih.

Kematian tragis ketiga sandera itu menimbulkan pertanyaan tentang tindakan pasukan Israel dalam perang 10 minggu yang telah menyebabkan kematian dan kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza.

Gaza masih mengalami pemadaman komunikasi selama empat hari berturut-turut—yang merupakan pemadaman terlama selama perang berlangsung, yang menurut kelompok bantuan mempersulit upaya penyelamatan setelah pengeboman dan membuat mereka semakin sulit untuk memantau jumlah korban sipil dalam perang.

Israel berpotensi mendapat tekanan lebih lanjut untuk mengurangi operasi tempur besar ketika Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berkunjung minggu ini.

Washington telah menyatakan kegelisahannya atas jatuhnya korban sipil dan pengungsian massal 1,9 juta warga Palestina—hampir 85 persen populasi Gaza—meskipun mereka telah memberikan dukungan militer dan diplomatik yang penting kepada sekutu dekatnya.

Perang udara dan darat telah meratakan sebagian besar wilayah Gaza utara dan mendorong sebagian besar penduduk ke bagian selatan wilayah yang terkepung, di mana banyak dari mereka mengungsi di tempat penampungan dan tenda-tenda yang padat.

Israel terus melancarkan serangan yang disebutnya sebagai sasaran militan di seluruh wilayah Gaza.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More