Siapa Syekh Meshal al-Ahmad al-Sabah? Emir Baru Kuwait dengan Gaya Kepemimpinan Militer
Minggu, 17 Desember 2023 - 18:59 WIB
GAZA - Syekh Meshal al-Ahmad al-Sabah diangkat sebagai emir baru Kuwait setelah kematian saudaranya Syeikh Nawaf al-Ahmad al-Sabah pada usia 86 tahun.
Sheikh Meshal, 83, menghabiskan sebagian besar karirnya membantu membangun aparat keamanan dan pertahanan negara Teluk sebelum muncul di hadapan publik ketika ia menjadi putra mahkota tiga tahun lalu.
Dia semakin menjadi sorotan ketika dia diserahkan sebagian besar tugas Emir Sheikh Nawaf yang lemah pada November 2021.
Hingga tahun 2020, jabatan tersebut telah dijabat selama 14 tahun oleh Syekh Sabah al-Ahmad, seorang tokoh terkemuka di dunia Arab yang dikenal membantu memimpin Kuwait keluar dari reruntuhan invasi Irak tahun 1990.
Sheikh Meshal menandatangani beberapa perjanjian ekonomi selama kunjungannya ke China pada bulan September, ketika ia menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Asia.
Sheikh Meshal, 83, menghabiskan sebagian besar karirnya membantu membangun aparat keamanan dan pertahanan negara Teluk sebelum muncul di hadapan publik ketika ia menjadi putra mahkota tiga tahun lalu.
Dia semakin menjadi sorotan ketika dia diserahkan sebagian besar tugas Emir Sheikh Nawaf yang lemah pada November 2021.
Siapa Syekh Meshal al-Ahmad al-Sabah? Emir Baru Kuwait dengan Gaya Kepemimpinan Militer
1. Emir Ketiga dalam Tiga Tahun Terakhir
Sheikh Meshal menjadi emir ketiga Kuwait hanya dalam waktu tiga tahun.Hingga tahun 2020, jabatan tersebut telah dijabat selama 14 tahun oleh Syekh Sabah al-Ahmad, seorang tokoh terkemuka di dunia Arab yang dikenal membantu memimpin Kuwait keluar dari reruntuhan invasi Irak tahun 1990.
2. Memperkuat Kebijakan Luar Negeri
Saat menjabat sebagai produsen minyak OPEC, Sheikh Mehshal diperkirakan akan mempertahankan kebijakan luar negeri utama Kuwait termasuk dukungan terhadap persatuan Teluk Arab, aliansi Barat, dan hubungan baik dengan Riyadh – hubungan yang dipandang sebagai prioritas utama baginya.3. Memperkuat Kerjasama dengan China
Dia mungkin juga ingin memperluas hubungan dengan China karena negara itu ingin memainkan peran yang lebih besar di kawasan ini, terutama setelah Beijing mensponsori kesepakatan yang menormalisasi hubungan antara Iran dan Arab Saudi pada bulan Maret.Sheikh Meshal menandatangani beberapa perjanjian ekonomi selama kunjungannya ke China pada bulan September, ketika ia menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Asia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda