Lagi, AS Peringatkan Korut: Serangan Nuklir Terhadap Amerika Berarti Rezim Kim Jong-un Tamat!
Minggu, 17 Desember 2023 - 08:58 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) kembali memperingatkan Korea Utara (Korut) bahwa setiap serangan nuklir terhadap AS berarti tamatnya rezim Kim Jong-un.
Peringatan keras ini dikeluarkan Gedung Putih pada hari Sabtu tak lama setelah AS dan Korea Selatan mengeluarkan pernyataan gabungan dengan peringatan serupa.
"Serangan nuklir apa pun terhadap AS atau sekutunya tidak dapat diterima dan akan mengakibatkan berakhirnya rezim (Kim Jong) Un,” bunyi pernyataan gabungan AS-Korsel.
“Pihak AS menegaskan kembali bahwa setiap serangan nuklir yang dilakukan DPRK (Korut) terhadap Korea Selatan akan ditanggapi dengan respons yang cepat, luar biasa, dan tegas,” lanjut pernyataan gabungan tersebut.
Gedung Putih menegaskan bahwa kemampuan militer Amerika ditopang oleh kekuatan besar termasuk senjata nuklir.
“Amerika Serikat menegaskan kembali komitmennya yang teguh untuk memberikan pencegahan yang lebih luas terhadap Korea Selatan, yang didukung oleh seluruh kemampuan AS termasuk nuklir,” kata Gedung Putih, seperti dikutip AFP, Minggu (17/12/2023).
Presiden AS Joe Biden telah mengeluarkan peringatan serupa dan tegas pada bulan April, dengan mengatakan bahwa setiap serangan nuklir oleh Korea Utara akan mengakibatkan berakhirnya pemerintahan Pyongyang.
Lima bulan sebelumnya, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memperingatkan bahwa setiap serangan nuklir yang dilakukan Korea Utara terhadap AS atau sekutunya akan berarti berakhirnya rezim Kim Jong-un.
Korea Utara tahun lalu mendeklarasikan dirinya sebagai negara dengan kekuatan nuklir yang “tidak dapat diubah” dan telah berulang kali menyatakan bahwa mereka tidak akan pernah menghentikan program nuklirnya, yang dianggap oleh rezim tersebut sebagai hal yang penting untuk kelangsungan hidup negara Korea Utara.
Bulan lalu, Pyongyang berhasil menempatkan satelit mata-mata militer ke orbit. Sejak saat itu, mereka mengeklaim bahwa "mata" mereka di langit sudah menyediakan gambar-gambar situs militer utama AS dan Korea Selatan.
Peringatan keras ini dikeluarkan Gedung Putih pada hari Sabtu tak lama setelah AS dan Korea Selatan mengeluarkan pernyataan gabungan dengan peringatan serupa.
"Serangan nuklir apa pun terhadap AS atau sekutunya tidak dapat diterima dan akan mengakibatkan berakhirnya rezim (Kim Jong) Un,” bunyi pernyataan gabungan AS-Korsel.
“Pihak AS menegaskan kembali bahwa setiap serangan nuklir yang dilakukan DPRK (Korut) terhadap Korea Selatan akan ditanggapi dengan respons yang cepat, luar biasa, dan tegas,” lanjut pernyataan gabungan tersebut.
Gedung Putih menegaskan bahwa kemampuan militer Amerika ditopang oleh kekuatan besar termasuk senjata nuklir.
“Amerika Serikat menegaskan kembali komitmennya yang teguh untuk memberikan pencegahan yang lebih luas terhadap Korea Selatan, yang didukung oleh seluruh kemampuan AS termasuk nuklir,” kata Gedung Putih, seperti dikutip AFP, Minggu (17/12/2023).
Presiden AS Joe Biden telah mengeluarkan peringatan serupa dan tegas pada bulan April, dengan mengatakan bahwa setiap serangan nuklir oleh Korea Utara akan mengakibatkan berakhirnya pemerintahan Pyongyang.
Lima bulan sebelumnya, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memperingatkan bahwa setiap serangan nuklir yang dilakukan Korea Utara terhadap AS atau sekutunya akan berarti berakhirnya rezim Kim Jong-un.
Korea Utara tahun lalu mendeklarasikan dirinya sebagai negara dengan kekuatan nuklir yang “tidak dapat diubah” dan telah berulang kali menyatakan bahwa mereka tidak akan pernah menghentikan program nuklirnya, yang dianggap oleh rezim tersebut sebagai hal yang penting untuk kelangsungan hidup negara Korea Utara.
Bulan lalu, Pyongyang berhasil menempatkan satelit mata-mata militer ke orbit. Sejak saat itu, mereka mengeklaim bahwa "mata" mereka di langit sudah menyediakan gambar-gambar situs militer utama AS dan Korea Selatan.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda