Militer Israel Frustrasi karena Tentaranya Tak Becus Temukan Sandera di Gaza
Minggu, 17 Desember 2023 - 08:07 WIB
TEL AVIV - Militer Israel frustrasi karena ketidakmampuan tentara mereka dalam menemukan para sandera yang ditawan Hamas di Gaza, Palestina. Hal itu diungkap sumber-sumber militer Zionis kepada Jerusalem Post, Minggu (17/12/2023).
Pengungkapan itu muncul setelah tentara Israel melakukan blunder fatal, yakni menembak mati tiga sandera di Gaza setelah mengira ketiganya sebagai musuh yang mengancam.
Sandera pertama yang jadi korban diidentifikasi oleh tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebagai Yotam Haim. Dia diidentifikasi berdasarkan tatonya yang khas.
Dua sandera lainnya juga telah diidentifikasi dan semuanya sudah dibawa ke Israel dan diperiksa.
IDF mengklarifikasi sifat medan perang yang menantang dan padat, menyoroti penyelidikan ekstensif dan pemindaian yang sedang berlangsung untuk menemukan tempat di mana para korban penculikan Hamas ditawan.
Untuk alasan yang tidak sepenuhnya jelas, IDF awalnya memfokuskan upayanya terhadap Shujaiya, basis salah satu batalion terkuat Hamas yang terkenal karena perannya dalam serangan 7 Oktober.
Pendekatan ini kontras dengan strategi yang digunakan selama Operasi Pedang Besi—nama sandi perang Israel di Gaza—, di mana Brigade Golani langsung melancarkan serangan darat terhadap batalion tersebut, yang mengakibatkan hilangnya tujuh tentara Brigade Golani dan penculikan prajurit Oron Shaul.
Pengungkapan itu muncul setelah tentara Israel melakukan blunder fatal, yakni menembak mati tiga sandera di Gaza setelah mengira ketiganya sebagai musuh yang mengancam.
Sandera pertama yang jadi korban diidentifikasi oleh tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebagai Yotam Haim. Dia diidentifikasi berdasarkan tatonya yang khas.
Dua sandera lainnya juga telah diidentifikasi dan semuanya sudah dibawa ke Israel dan diperiksa.
IDF mengklarifikasi sifat medan perang yang menantang dan padat, menyoroti penyelidikan ekstensif dan pemindaian yang sedang berlangsung untuk menemukan tempat di mana para korban penculikan Hamas ditawan.
Untuk alasan yang tidak sepenuhnya jelas, IDF awalnya memfokuskan upayanya terhadap Shujaiya, basis salah satu batalion terkuat Hamas yang terkenal karena perannya dalam serangan 7 Oktober.
Pendekatan ini kontras dengan strategi yang digunakan selama Operasi Pedang Besi—nama sandi perang Israel di Gaza—, di mana Brigade Golani langsung melancarkan serangan darat terhadap batalion tersebut, yang mengakibatkan hilangnya tujuh tentara Brigade Golani dan penculikan prajurit Oron Shaul.
Baca Juga
tulis komentar anda