Hamas: Bunuh 20.000 Warga Sipil Palestina, Apa Ini Kemenangan Israel?
Rabu, 13 Desember 2023 - 14:55 WIB
“Tentu saja, pasukan pendudukan belum mencapai prestasi nyata apa pun di lapangan, sehingga mereka membalas dendam terhadap warga sipil dan melakukan pembantaian terhadap warga negara, perempuan dan anak-anak," lanjut Hamad.
Juru bicara Hamas lainnya, tanpa disebutkan namanya, mengatakan kepada Newsweek bahwa Israel “akan gagal mencapai tujuannya".
“Pendudukan Israel berupaya untuk menggambarkan kemenangan dalam menghadapi pembunuhan terhadap anak-anak dan perempuan serta penghancuran rumah-rumah di atas kepala orang-orang,” katanya.
"Ini gambaran kemenangan yang diinginkan pendudukan melalui agresi berkelanjutannya terhadap Jalur Gaza. Lebih dari 20.000 warga terbunuh. Apakah ini gambaran kemenangan? Apakah ini kepahlawanan?"
"Perlawanan masih kuat, Alhamdulillah. Perlawanan terus menyerang tentara Zionis di seluruh wilayah Jalur Gaza. Perlawanan kuat dan akan tetap kuat, insya Allah," paparnya.
Militer Israel baru-baru ini mengeklaim lima komandan Hamas yang berpengaruh telah terbunuh. Klaim itu disertai dengan merilis sebuah foto beranotasi yang katanya memuat nama dan wajah komandan Hamas yang dibunuh, yang memimpin batalion dan brigade di Gaza utara.
Brigade al-Qassam membenarkan bahwa setidaknya tiga orang tewas, termasuk Ahmed al-Ghandour, kepala brigade utara.
Israel sejak itu mengeklaim bahwa hingga 5.000 personel, dari total 30.000 anggota Brigade al-Qassam, telah tewas dalam dua bulan pertempuran terakhir. Namun, angka ini ditepis Hamas.
Sumber Palestina yang dekat dengan Hamas mengatakan kepada Middle East Eye (MEE) bahwa jumlah korban di kalangan pejuang al-Qassam "sangat kecil".
Ketika didesak mengenai jumlahnya, sumber tersebut mengatakan: "Jumlah total korban di bawah 10 persen".
Juru bicara Hamas lainnya, tanpa disebutkan namanya, mengatakan kepada Newsweek bahwa Israel “akan gagal mencapai tujuannya".
“Pendudukan Israel berupaya untuk menggambarkan kemenangan dalam menghadapi pembunuhan terhadap anak-anak dan perempuan serta penghancuran rumah-rumah di atas kepala orang-orang,” katanya.
"Ini gambaran kemenangan yang diinginkan pendudukan melalui agresi berkelanjutannya terhadap Jalur Gaza. Lebih dari 20.000 warga terbunuh. Apakah ini gambaran kemenangan? Apakah ini kepahlawanan?"
"Perlawanan masih kuat, Alhamdulillah. Perlawanan terus menyerang tentara Zionis di seluruh wilayah Jalur Gaza. Perlawanan kuat dan akan tetap kuat, insya Allah," paparnya.
Militer Israel baru-baru ini mengeklaim lima komandan Hamas yang berpengaruh telah terbunuh. Klaim itu disertai dengan merilis sebuah foto beranotasi yang katanya memuat nama dan wajah komandan Hamas yang dibunuh, yang memimpin batalion dan brigade di Gaza utara.
Brigade al-Qassam membenarkan bahwa setidaknya tiga orang tewas, termasuk Ahmed al-Ghandour, kepala brigade utara.
Israel sejak itu mengeklaim bahwa hingga 5.000 personel, dari total 30.000 anggota Brigade al-Qassam, telah tewas dalam dua bulan pertempuran terakhir. Namun, angka ini ditepis Hamas.
Sumber Palestina yang dekat dengan Hamas mengatakan kepada Middle East Eye (MEE) bahwa jumlah korban di kalangan pejuang al-Qassam "sangat kecil".
Ketika didesak mengenai jumlahnya, sumber tersebut mengatakan: "Jumlah total korban di bawah 10 persen".
Lihat Juga :
tulis komentar anda