Israel Langsung Gempur Khan Younis Usai AS Veto Upaya Gencatan Senjata

Minggu, 10 Desember 2023 - 08:28 WIB
Israel Langsung Gempur Khan Younis usai AS memveto upaya gencatan senjata. Foto/Ilustrasi
JALUR GAZA - Israel memerintahkan warga Palestina untuk keluar dari Khan Younis, pusat kota utama di Jalur Gaza selatan, dan kemudian menggempur daerah kantong tersebut. Itu dilakukan setelah Amerika Serikat (AS), menggunakan hak veto di Dewan Keamanan PBB untuk melindungi sekutu dekatnya itu dari tuntutan gencatan senjata.

Israel telah memperluas serangan daratnya ke bagian selatan Jalur Gaza dengan menyerang Khan Younis sejak gagalkanya upaya untuk memperpanjang gencatan senjata pekan lalu.

Juru bicara Israel menggunakan bahasa Arab mengunggah peta di X yang menyoroti enam blok bernomor di Khan Younis yang penduduknya diperintahkan untuk dievakuasi "segera". Ini termasuk bagian dari pusat kota yang belum pernah terkena perintah seperti itu sebelumnya.



Israel mengeluarkan peringatan serupa sebelum menyerbu bagian timur kota itu dan penduduk mengatakan mereka khawatir perintah evakuasi baru akan memicu serangan lebih lanjut.



"Mungkin hanya masalah waktu sebelum mereka bertindak terhadap wilayah kami juga. Kami telah mendengar ledakan bom sepanjang malam," kata Zainab Khalil (57) yang mengungsi bersama 30 kerabat dan teman-temannya di Khan Younis dekat jalan Jalal di mana tentara menyuruh warga untuk melakukan tindakan serupa.

“Kami tidak tidur di malam hari, kami tetap terjaga, kami mencoba menidurkan anak-anak dan kami tetap terjaga karena takut tempat itu akan dibom dan kami harus lari membawa anak-anak keluar. Pada siang hari dimulailah tragedi lain, dan itu adalah: bagaimana memberi makan anak-anak?" imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Minggu (10/12/2023).

Israel mengatakan kampanye militernya mengalami kemajuan. Penasihat Keamanan Nasional Israel, Tzachi Hanegbi, mengeklaim bahwa sejauh ini pasukan Zionis telah menghabisi sedikitnya 7.000 militan Hamas. Namun ia tidak mengungkapkan bagaimana perkiraan itu bisa didapat.

Sementara itu panglima militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, mengatakan kepada tentara “kita perlu menekan lebih keras”.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More