Presiden Palestina: Pakai Hak Veto di DK PBB, AS Kaki Tangan Kejahatan Genosida Israel
Minggu, 10 Desember 2023 - 05:30 WIB
Contoh pertama terjadi pada November ketika Amerika memveto resolusi yang diusulkan Brasil yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di wilayah kantong yang terkepung.
Negara-negara Arab dan Islam mengkritik AS karena menggunakan hak vetonya terhadap resolusi tersebut.
Menurut kantor berita Wafa, presiden Palestina memperingatkan, “Kebijakan Amerika terhadap Israel telah menjadi bahaya bagi dunia dan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional.”
Presiden Palestina mendesak komunitas internasional untuk “mencari solusi untuk mengakhiri perang genosida Israel di wilayah pendudukan Palestina, khususnya di Gaza, sebelum krisis berbahaya ini meningkat menjadi perang agama yang mengancam seluruh dunia.”
Sejak 7 Oktober, tentara Israel telah melancarkan perang dahsyat di Jalur Gaza, menewaskan 17.700 orang, 70% di antaranya adalah anak-anak dan perempuan, serta melukai 48.780 lainnya.
Selain itu, serangan brutal Israel menyebabkan kerusakan infrastruktur besar-besaran, yang digambarkan pejabat Palestina sebagai bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Negara-negara Arab dan Islam mengkritik AS karena menggunakan hak vetonya terhadap resolusi tersebut.
Menurut kantor berita Wafa, presiden Palestina memperingatkan, “Kebijakan Amerika terhadap Israel telah menjadi bahaya bagi dunia dan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional.”
Presiden Palestina mendesak komunitas internasional untuk “mencari solusi untuk mengakhiri perang genosida Israel di wilayah pendudukan Palestina, khususnya di Gaza, sebelum krisis berbahaya ini meningkat menjadi perang agama yang mengancam seluruh dunia.”
Sejak 7 Oktober, tentara Israel telah melancarkan perang dahsyat di Jalur Gaza, menewaskan 17.700 orang, 70% di antaranya adalah anak-anak dan perempuan, serta melukai 48.780 lainnya.
Selain itu, serangan brutal Israel menyebabkan kerusakan infrastruktur besar-besaran, yang digambarkan pejabat Palestina sebagai bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
(sya)
tulis komentar anda