Kata Pakar soal Bos Pentagon Bilang Israel Mengalami Kekalahan Strategis dalam Perang Gaza
Kamis, 07 Desember 2023 - 02:02 WIB
WASHINGTON - Bos Pentagon atau Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin telah mengatakan Israel akan mengalami kekalahan strategis dalam perang melawan Hamas di Gaza jika pasukan Zionis tidak melindungi warga sipil Palestina.
Ada apa di balik pernyataan Austin? Fakta bahwa alih-alih melindungi warga sipil Palestina di Gaza, pasukan Zionis justru melakukan pembantaian besar-besaran tanpa pandang bulu. Menurut otoritas kesehatan Palestina di Gaza, lebih dari 16.000 warga tewas sejak pengeboman udara Israel 7 Oktober dan berlanjut dengan perang darat.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden tampaknya sedikit mengubah sikapnya sehubungan dengan perang Israel di Gaza setelah Tel Aviv melanjutkan operasinya di jalur tersebut.
“Austin benar–namun ketika dia mengatakan kekalahan strategis, sepertinya tak seorang pun di Kongres atau Senat memahami apa yang dia bicarakan,” kata pensiunan Letnan Kolonel Angkatan Udara AS Karen Kwiatkowski, mantan analis Departemen Pertahanan AS, kata Sputnik.
“Kekalahan strategis bagi Israel dalam banyak hal telah terjadi, karena hampir semua sekutu Baratnya harus menghentikan demonstrasi domestik dan kebebasan berpendapat. Tindakan-tindakan tersebut merugikan kepercayaan masyarakat yang sebelumnya dapat diandalkan–dan merugikan partai-partai politik dan politisi di negara mereka sendiri."
Sebelum dimulainya kembali perang, beberapa sumber media mengutip sumber internal yang mengatakan bahwa Presiden Joe Biden dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin mendesak pejabat Israel untuk menahan diri di Gaza selatan.
Lebih lanjut, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan kepada pers bahwa dia ingin gencatan senjata sementara bertahan lebih lama selama kunjungannya ke Tel Aviv Kamis lalu.
Kemudian Austin memperingatkan Tel Aviv akan “kekalahan strategis” jika tidak melindungi warga sipil Palestina. Namun, sebelumnya, Washington menggagalkan upaya gencatan senjata Gaza di Dewan Keamanan PBB. Ada apa dibalik perubahan sikap tersebut?
Ada apa di balik pernyataan Austin? Fakta bahwa alih-alih melindungi warga sipil Palestina di Gaza, pasukan Zionis justru melakukan pembantaian besar-besaran tanpa pandang bulu. Menurut otoritas kesehatan Palestina di Gaza, lebih dari 16.000 warga tewas sejak pengeboman udara Israel 7 Oktober dan berlanjut dengan perang darat.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden tampaknya sedikit mengubah sikapnya sehubungan dengan perang Israel di Gaza setelah Tel Aviv melanjutkan operasinya di jalur tersebut.
“Austin benar–namun ketika dia mengatakan kekalahan strategis, sepertinya tak seorang pun di Kongres atau Senat memahami apa yang dia bicarakan,” kata pensiunan Letnan Kolonel Angkatan Udara AS Karen Kwiatkowski, mantan analis Departemen Pertahanan AS, kata Sputnik.
“Kekalahan strategis bagi Israel dalam banyak hal telah terjadi, karena hampir semua sekutu Baratnya harus menghentikan demonstrasi domestik dan kebebasan berpendapat. Tindakan-tindakan tersebut merugikan kepercayaan masyarakat yang sebelumnya dapat diandalkan–dan merugikan partai-partai politik dan politisi di negara mereka sendiri."
Sebelum dimulainya kembali perang, beberapa sumber media mengutip sumber internal yang mengatakan bahwa Presiden Joe Biden dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin mendesak pejabat Israel untuk menahan diri di Gaza selatan.
Lebih lanjut, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan kepada pers bahwa dia ingin gencatan senjata sementara bertahan lebih lama selama kunjungannya ke Tel Aviv Kamis lalu.
Kemudian Austin memperingatkan Tel Aviv akan “kekalahan strategis” jika tidak melindungi warga sipil Palestina. Namun, sebelumnya, Washington menggagalkan upaya gencatan senjata Gaza di Dewan Keamanan PBB. Ada apa dibalik perubahan sikap tersebut?
tulis komentar anda