Otoritas Palestina: Rencana Israel Membanjiri Terowongan Hamas Akan Jadi Bencana

Rabu, 06 Desember 2023 - 01:36 WIB
Israel berencana membanjiri terowongan Hamas dengan air laut. Foto/Reuters
GAZA - Kementerian Pekerjaan Umum Otoritas Palestina (PA) mengatakan bahwa menyiram terowongan dengan air laut akan berakibat fatal. Hal itu dikarena akan menyebabkan runtuhnya infrastruktur, termasuk bangunan, di wilayah yang menjadi sasaran.

Menurut laporan Israel, tentara Israel berencana membanjiri terowongan Hamas di Gaza dengan air laut.

“Hal ini akan memperburuk situasi kemanusiaan, karena akan menyebabkan banyak kematian ketika bangunan tempat tinggal runtuh,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, dilansir Al Jazeera.



“Hal ini juga akan menyebabkan tercampurnya air laut dengan air tanah dan air limbah, yang dapat menyebabkan bencana kesehatan masyarakat,” tambahnya.

Sebelumnya, Wall Street Journal melaporkan Israel telah merakit sistem pompa besar yang dapat digunakan untuk membanjiri terowongan yang digunakan oleh Hamas di bawah Jalur Gaza dalam upaya untuk mengusir para pejuang,



Sekitar pertengahan November, tentara Israel menyelesaikan pembangunan setidaknya lima pompa sekitar satu mil sebelah utara kamp pengungsi Al-Shati yang dapat mengalirkan ribuan meter kubik air per jam, sehingga membanjiri terowongan dalam beberapa minggu.

Tidak jelas apakah Israel akan mempertimbangkan untuk menggunakan pompa tersebut sebelum semua sandera dibebaskan, menurut cerita tersebut. Hamas sebelumnya mengatakan mereka menyembunyikan tawanan di “tempat dan terowongan yang aman.”

Reuters tidak dapat memverifikasi rincian laporan Senin itu.

Ketika ditanya tentang cerita tersebut, seorang pejabat AS mengatakan masuk akal bagi Israel untuk membuat terowongan tersebut tidak dapat dioperasikan dan negara tersebut sedang menjajaki berbagai cara untuk melakukan hal tersebut.

Kementerian Pertahanan Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar.

The Wall Street Journal mengatakan seorang pejabat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menolak mengomentari rencana banjir tersebut namun dikutip mengatakan: "IDF beroperasi untuk membongkar kemampuan teror Hamas dengan berbagai cara, menggunakan alat militer dan teknologi yang berbeda."

Israel pertama kali memberi tahu AS mengenai opsi tersebut bulan lalu, kata Wall Street Journal, dan melaporkan bahwa para pejabat tidak mengetahui seberapa dekat pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam melaksanakan rencana tersebut.

"Israel belum membuat keputusan akhir untuk melanjutkan atau mengesampingkannya," kata para pejabat tersebut.
(ahm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More