Terungkap, Aksi Iran Tenggelamkan Replika Kapal Induk AS Tak Mulus

Sabtu, 08 Agustus 2020 - 09:03 WIB
Gambar video aksi Iran menembaki replika kapal induk Amerika Serikat di selat Hormuz yang dirilis 28 Juli 2020. Foto/Tangkapan layar video Twitter/Times of Israel
TEHERAN - Aksi Iran menembaki replika kapal induk Amerika Serikat (AS) dengan rentetan rudal di Selat Hormuz Juli lalu ternyata tak mulus atau tak sesuai yang diharapakan.

Replika kapal itu malah terbalik dengan kemiringan 90 derajat yang justru memblokir jalur utama kapal-kapal di perairan tersebut.

Citra satelit dari Aurora Intel yang diterbitkan dalam laporan Forbes menunjukkan replika kapal induk AS kelas Nimitz itu terbalik sekitar 90 derajat dengan sisi kanan menghadap ke atas.

"Kapal itu miring ke satu sisi, dengan hampir setengah dari dek penerbangan tenggelam," tulis Forbes mengutip analisis citra satelit.



"Meskipun menembakkan rudal ke arahnya, kapal itu sebenarnya adalah target tongkang yang rumit, dan tidak dimaksudkan untuk tenggelam," kata Forbes.

“Ini dimaksudkan untuk dapat digunakan kembali dan telah secara simbolis 'dihancurkan' dua kali," lanjut laporan tersebut, yang dikutip Sabtu (8/8/2020). (Baca: AS Ledek Iran karena Merudal Replika Kapal Induk Amerika )

Replika kapal induk Amerika itu terletak di dekat pintu masuk pelabuhan ke Bandar Abbas, jalur utama di Selat Hormuz. Laporan tersebut menambahkan bahwa air di sana hanya sedalam 45 kaki, yang akan membuat sebuah kapal hampir tidak mungkin tenggelam seluruhnya.

Akibatnya, pasukan Iran kemungkinan akan ditugaskan untuk memulihkan replika kapal induk itu untuk mencegahnya menyebabkan kerusakan pada kapal-kapal Iran yang mencoba berlayar melalui wilayah tersebut.

Replika kapal induk itu dicat dengan logo Angkatan Laut AS. Replika itu dibangun sekitar 2013 sebelum dihancurkan dalam latihan perang lainnya pada tahun 2015 dan baru-baru ini diperbaiki menjelang latihan pada 28 Juni yang disebut sebagai latihan "Nabi Agung 14".
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More