AS Ledek Iran karena Merudal Replika Kapal Induk Amerika
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) meledek Iran setelah pasukan paramiliternya menembakkan rudal bawah tanah ke sebuah replika kapal induk Amerika pada hari Rabu. Militer Washington menyebut Teheran memang ahlinya dalam hal seperti itu.
Sehari sebelumnya, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran juga menembaki replika kapal induk Amerika dengan rudal dari helikopter.
Akun Instagram Angkatan Laut Amerika mem-posting foto replika kapal induk Amerika yang dibangun Iran dan jadi sasaran tembak. "Iran membangun kapal target. Mereka ahli dalam hal itu," ledek Angkatan Laut Washington, seperti dikutip Business Insider, Kamis (30/7/2020). (Baca: Iran Latihan Perang dengan Tiruan Kapal Induk AS, Washington Geram )
Armada Angkatan Laut AS tak tertandingi di dunia, mengungguli setiap negara baik secara teknologi maupun jumlah, dengan armada 11 kapal induk. Sedangkan Iran tidak memiliki kapal induk.
Sebagai gantinya, IRGC Iran bergantung pada kelompok besar pesawat kecil berteknologi rendah untuk meluncurkan serangan gerombolan, seperti yang ditunjukkan terhadap replika atau mock-up kapal induk AS yang ditarik ke Selat Hormuz selama beberapa hari terakhir.
"Kita tidak bisa berbicara dengan apa yang Iran harapkan untuk dapatkan dengan membangun mock-up ini, atau nilai taktis apa yang akan mereka dapatkan dengan menggunakan mock-up seperti itu dalam skenario pelatihan atau latihan," kata Rebecca Rebarich, juru bicara Armada Kelima Angkatan Laut AS, yang mengawasi operasi di Timur Tengah, kepada The Associated Press.
"Kami tetap yakin dengan kemampuan Angkatan Laut kami untuk mempertahankan diri terhadap ancaman maritim," imbuh dia.
Latihan tembak rudal IRGC itu merupakan upaya unjuk kekuatan terhadap kapal-kapal AS. Teheran sebelumnya telah membangun replika kapal induk Amerika dan menembakinya dengan rudal. (Baca juga: Iran Tembakkan Rudal Balistik dari Bawah Tanah, Diklaim Pertama di Dunia )
"Apa yang diperlihatkan hari ini dalam latihan-latihan ini, pada tingkat kedirgantaraan dan pasukan Angkatan Laut, semuanya ofensif," kata Mayor Jenderal Hossein Salami, komandan IRGC kepada stasiun televisi pemerintah Iran.
Latihan tembak rudal Iran sempat membuat Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar dan Al Dhafra di Uni Emirat Arab yang digunakan militer AS siaga karena tiga misil yang ditembakkan mendarat di perairan di dekat kedua pangkalan tersebut.
"Tetapi insiden itu berlangsung beberapa menit, dan semuanya jelas," kata militer Amerika dalam sebuah pernyataan.
Latihan itu terjadi ketika ketegangan antara kedua negara telah memanas setelah serangan pesawat tak berawak AS menewaskan Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani pada Januari. Jenderal Soleimani saat itu merupakan komandan Pasukan Quds IRGC.
Sehari sebelumnya, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran juga menembaki replika kapal induk Amerika dengan rudal dari helikopter.
Akun Instagram Angkatan Laut Amerika mem-posting foto replika kapal induk Amerika yang dibangun Iran dan jadi sasaran tembak. "Iran membangun kapal target. Mereka ahli dalam hal itu," ledek Angkatan Laut Washington, seperti dikutip Business Insider, Kamis (30/7/2020). (Baca: Iran Latihan Perang dengan Tiruan Kapal Induk AS, Washington Geram )
Armada Angkatan Laut AS tak tertandingi di dunia, mengungguli setiap negara baik secara teknologi maupun jumlah, dengan armada 11 kapal induk. Sedangkan Iran tidak memiliki kapal induk.
Sebagai gantinya, IRGC Iran bergantung pada kelompok besar pesawat kecil berteknologi rendah untuk meluncurkan serangan gerombolan, seperti yang ditunjukkan terhadap replika atau mock-up kapal induk AS yang ditarik ke Selat Hormuz selama beberapa hari terakhir.
"Kita tidak bisa berbicara dengan apa yang Iran harapkan untuk dapatkan dengan membangun mock-up ini, atau nilai taktis apa yang akan mereka dapatkan dengan menggunakan mock-up seperti itu dalam skenario pelatihan atau latihan," kata Rebecca Rebarich, juru bicara Armada Kelima Angkatan Laut AS, yang mengawasi operasi di Timur Tengah, kepada The Associated Press.
"Kami tetap yakin dengan kemampuan Angkatan Laut kami untuk mempertahankan diri terhadap ancaman maritim," imbuh dia.
Latihan tembak rudal IRGC itu merupakan upaya unjuk kekuatan terhadap kapal-kapal AS. Teheran sebelumnya telah membangun replika kapal induk Amerika dan menembakinya dengan rudal. (Baca juga: Iran Tembakkan Rudal Balistik dari Bawah Tanah, Diklaim Pertama di Dunia )
"Apa yang diperlihatkan hari ini dalam latihan-latihan ini, pada tingkat kedirgantaraan dan pasukan Angkatan Laut, semuanya ofensif," kata Mayor Jenderal Hossein Salami, komandan IRGC kepada stasiun televisi pemerintah Iran.
Latihan tembak rudal Iran sempat membuat Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar dan Al Dhafra di Uni Emirat Arab yang digunakan militer AS siaga karena tiga misil yang ditembakkan mendarat di perairan di dekat kedua pangkalan tersebut.
"Tetapi insiden itu berlangsung beberapa menit, dan semuanya jelas," kata militer Amerika dalam sebuah pernyataan.
Latihan itu terjadi ketika ketegangan antara kedua negara telah memanas setelah serangan pesawat tak berawak AS menewaskan Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani pada Januari. Jenderal Soleimani saat itu merupakan komandan Pasukan Quds IRGC.
(min)