60% Bangunan di Gaza Hancur, Hamas Siap Bangun Kembali
Rabu, 29 November 2023 - 22:23 WIB
GAZA - Satu kata untuk menggambarkan kekejaman Israel ! Biadab! Negara Zionis itu sudah menghancurkan 60% bangunan di Gaza dengan 40.000 ton bom yang mematikan.
Walikota Kota Gaza Yahya al-Sarraj mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tingkat kerusakan akibat serangan Israel baru diketahui berkat gencatan senjata.
“Saat kami beraktivitas di sekitar Gaza, kami merasa sangat marah dan sedih. Kini kami mengetahui seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan pada infrastruktur kota – pada pusat kebudayaan, perpustakaan, dan alun-alun utama,” katanya.
“Markas besar kotamadya utama telah terkena dua serangan, merusak tiga lantai dalam satu gedung dan menghancurkan ribuan dokumen bernilai sejarah penting. Kerusakan yang terjadi di seluruh kota sungguh luar biasa," ujar al-Sarraj.
“Sekitar 60 persen unit rumah dan apartemen [telah hancur]. Ribuan orang kini kehilangan tempat tinggal. Mereka tinggal di sekolah, tempat penampungan, atau di rumah kerabat mereka. Apartemen ini saat ini tidak layak huni. [Pasukan Israel] menghancurkan banyak sumur air," tutur al-Sarraj.
Sebagai bentuk komitmen terhadap Gaza, Hamas telah menyatakan mereka berjanji membangun kembali kota tersebut. Selain itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga menyatakan siap membangun kembali kota Gaza.
Sementara itu, Sekjen PBB António Guterres mengatakan negosiasi intensif telah dilakukan untuk memperpanjang gencatan senjata di Gaza, namun menambahkan bahwa yang dibutuhkan adalah “gencatan senjata kemanusiaan yang sejati.
Guterres mengatakan masyarakat Gaza berada di tengah bencana kemanusiaan yang “epik”.
Walikota Kota Gaza Yahya al-Sarraj mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tingkat kerusakan akibat serangan Israel baru diketahui berkat gencatan senjata.
“Saat kami beraktivitas di sekitar Gaza, kami merasa sangat marah dan sedih. Kini kami mengetahui seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan pada infrastruktur kota – pada pusat kebudayaan, perpustakaan, dan alun-alun utama,” katanya.
“Markas besar kotamadya utama telah terkena dua serangan, merusak tiga lantai dalam satu gedung dan menghancurkan ribuan dokumen bernilai sejarah penting. Kerusakan yang terjadi di seluruh kota sungguh luar biasa," ujar al-Sarraj.
“Sekitar 60 persen unit rumah dan apartemen [telah hancur]. Ribuan orang kini kehilangan tempat tinggal. Mereka tinggal di sekolah, tempat penampungan, atau di rumah kerabat mereka. Apartemen ini saat ini tidak layak huni. [Pasukan Israel] menghancurkan banyak sumur air," tutur al-Sarraj.
Sebagai bentuk komitmen terhadap Gaza, Hamas telah menyatakan mereka berjanji membangun kembali kota tersebut. Selain itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga menyatakan siap membangun kembali kota Gaza.
Sementara itu, Sekjen PBB António Guterres mengatakan negosiasi intensif telah dilakukan untuk memperpanjang gencatan senjata di Gaza, namun menambahkan bahwa yang dibutuhkan adalah “gencatan senjata kemanusiaan yang sejati.
Guterres mengatakan masyarakat Gaza berada di tengah bencana kemanusiaan yang “epik”.
tulis komentar anda