Pesawat Militer AS Jatuh di Jepang dengan 8 Orang di Dalamnya
Rabu, 29 November 2023 - 17:17 WIB
TOKYO - Sebuah pesawat militer V-22 Osprey milik Amerika Serikat (AS) jatuh di dekat sebuah pulau di Jepang barat pada Rabu (29/11/2023). Coast Guard Jepang mengatakan pesawat itu membawa delapan orang.
Menurut Coast Guard Jepang, pihaknya telah mengerahkan kapal patroli dan pesawat ke lokasi di lepas pantai Pulau Yakushima, namun tidak memiliki rincian lebih lanjut mengenai insiden itu, termasuk kondisi delapan orang yang berada di dalam pesawat.
Pihak pasukan AS di Jepang, seperti dikutip Reuters, mengatakan mereka masih mengumpulkan informasi mengenai insiden tersebut.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 14.47 waktu setempat di dekat bandara pulau itu, dan para saksi mata mengatakan mesin kiri pesawat tampak terbakar saat jatuh.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan pesawat tersebut menghilang dari radar pada pukul 14.40 waktu setempat.
Pada bulan Agustus, pesawat Osprey AS juga jatuh di lepas pantai Australia utara saat mengangkut pasukan selama latihan militer rutin, menewaskan tiga personel Korps Marinir AS.
Kecelakaan lain terjadi di laut lepas pulau Okinawa di selatan Jepang pada bulan Desember 2016, yang menyebabkan pesawat tersebut dilarang terbang sementara oleh militer AS.
Pesawat rotor miring tersebut, yang dapat terbang seperti helikopter dan pesawat sayap tetap, dioperasikan oleh Korps Marinir AS, Angkatan Laut AS, dan Pasukan Bela Diri Jepang.
Penyebaran Osprey di Jepang telah menjadi kontroversi, dengan para kritikus mengatakan pesawat hibrida ini rentan terhadap kecelakaan.
Militer Amerika dan Jepang menyatakan wilayah tersebut aman.
Menurut Coast Guard Jepang, pihaknya telah mengerahkan kapal patroli dan pesawat ke lokasi di lepas pantai Pulau Yakushima, namun tidak memiliki rincian lebih lanjut mengenai insiden itu, termasuk kondisi delapan orang yang berada di dalam pesawat.
Pihak pasukan AS di Jepang, seperti dikutip Reuters, mengatakan mereka masih mengumpulkan informasi mengenai insiden tersebut.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 14.47 waktu setempat di dekat bandara pulau itu, dan para saksi mata mengatakan mesin kiri pesawat tampak terbakar saat jatuh.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan pesawat tersebut menghilang dari radar pada pukul 14.40 waktu setempat.
Pada bulan Agustus, pesawat Osprey AS juga jatuh di lepas pantai Australia utara saat mengangkut pasukan selama latihan militer rutin, menewaskan tiga personel Korps Marinir AS.
Kecelakaan lain terjadi di laut lepas pulau Okinawa di selatan Jepang pada bulan Desember 2016, yang menyebabkan pesawat tersebut dilarang terbang sementara oleh militer AS.
Pesawat rotor miring tersebut, yang dapat terbang seperti helikopter dan pesawat sayap tetap, dioperasikan oleh Korps Marinir AS, Angkatan Laut AS, dan Pasukan Bela Diri Jepang.
Penyebaran Osprey di Jepang telah menjadi kontroversi, dengan para kritikus mengatakan pesawat hibrida ini rentan terhadap kecelakaan.
Militer Amerika dan Jepang menyatakan wilayah tersebut aman.
(mas)
tulis komentar anda