Tempat Paling Berbahaya di Dunia bagi Anak-anak Versi UNICEF Adalah...
Kamis, 23 November 2023 - 17:29 WIB
GAZA - Badan urusan anak-anak PBB memiliki versi terbaru tentang tempat yang paling berbahaya di dunia.
Jalur Gaza adalah tempat paling berbahaya di dunia bagi anak-anak. Itu diungkapkan kepala badan anak-anak PBB, UNICEF, Catherine Russell.
Russell mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa lebih dari 5.300 anak-anak Palestina dilaporkan telah terbunuh sejak 7 Oktober – ketika militan Hamas Palestina menyerang Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyandera, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.
Israel memfokuskan pembalasannya terhadap Hamas di Gaza, wilayah berpenduduk 2,3 juta orang.
“Kerugian sebenarnya dari perang terbaru di Palestina dan Israel ini akan diukur dari nyawa anak-anak – mereka yang hilang akibat kekerasan dan mereka yang selamanya berubah karenanya. Tanpa adanya akhir dari pertempuran dan akses kemanusiaan yang penuh, kerugian yang ditimbulkan akan terus meningkat secara eksponensial. Russell, yang pekan lalu mengunjungi Gaza, mengatakan pada pengarahan dewan mengenai perempuan dan anak-anak di sana.
Baca Juga: Segera Serbu RS Indonesia, Tentara Israel Perintahkan Evakuasi Pasien dalam 4 Jam
Israel telah membombardir Gaza dari udara, melakukan pengepungan dan menyerbu dengan tentara dan tank.
“Jalur Gaza adalah tempat paling berbahaya di dunia bagi anak-anak,” kata Russell. “Di Gaza, dampak kekerasan yang dilakukan terhadap anak-anak sangatlah besar, tidak pandang bulu dan tidak proporsional.”
Israel pada hari Rabu menyetujui gencatan senjata dengan Hamas selama empat hari untuk membiarkan bantuan kemanusiaan masuk dan membebaskan sedikitnya 50 sandera yang ditahan oleh militan dengan imbalan sedikitnya 150 warga Palestina yang dipenjara di Israel.
Jalur Gaza adalah tempat paling berbahaya di dunia bagi anak-anak. Itu diungkapkan kepala badan anak-anak PBB, UNICEF, Catherine Russell.
Russell mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa lebih dari 5.300 anak-anak Palestina dilaporkan telah terbunuh sejak 7 Oktober – ketika militan Hamas Palestina menyerang Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyandera, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.
Israel memfokuskan pembalasannya terhadap Hamas di Gaza, wilayah berpenduduk 2,3 juta orang.
“Kerugian sebenarnya dari perang terbaru di Palestina dan Israel ini akan diukur dari nyawa anak-anak – mereka yang hilang akibat kekerasan dan mereka yang selamanya berubah karenanya. Tanpa adanya akhir dari pertempuran dan akses kemanusiaan yang penuh, kerugian yang ditimbulkan akan terus meningkat secara eksponensial. Russell, yang pekan lalu mengunjungi Gaza, mengatakan pada pengarahan dewan mengenai perempuan dan anak-anak di sana.
Baca Juga: Segera Serbu RS Indonesia, Tentara Israel Perintahkan Evakuasi Pasien dalam 4 Jam
Israel telah membombardir Gaza dari udara, melakukan pengepungan dan menyerbu dengan tentara dan tank.
“Jalur Gaza adalah tempat paling berbahaya di dunia bagi anak-anak,” kata Russell. “Di Gaza, dampak kekerasan yang dilakukan terhadap anak-anak sangatlah besar, tidak pandang bulu dan tidak proporsional.”
Israel pada hari Rabu menyetujui gencatan senjata dengan Hamas selama empat hari untuk membiarkan bantuan kemanusiaan masuk dan membebaskan sedikitnya 50 sandera yang ditahan oleh militan dengan imbalan sedikitnya 150 warga Palestina yang dipenjara di Israel.
Lihat Juga :
tulis komentar anda