Bermimpi Dirikan Israel Raya, Berikut Target Jajahan Selanjutnya Setelah Taklukan Palestina

Selasa, 21 November 2023 - 15:19 WIB
Wilayah Israel Raya. Foto/X@LadyVelvet_HFQ
JAKARTA - Israel Raya merupakan sebuah mimpi bagi para Zionis untuk memperluas wilayahnya. Dalam rencana ini, mereka akan mencaplok beberapa wilayah negara lain di Timur Tengah.

Sampai saat ini sendiri, konflik perebutan wilayah antara Israel dan Palestina masih belum usai lantaran alotnya diskusi perdamaian antara kedua belah pihak.

Namun dari kekuatan negara, sampai saat ini Israel masih menjadi yang paling berbahaya di Timur Tengah, dan sampai saat ini masih terus mengembangkan teknologi militernya.

Bahkan jika menengok sejarah, pada beberapa perang yang dilakukan oleh bangsa Arab dengan Israel saja masih bisa dimenangkan oleh negeri Yahudi. Misalnya pada parang di tahun 1973 dan 1967.

Dari perang 1967 sendiri Israel sempat memperluas wilayah kekuasaannya hingga dapat merebut semenanjung Sinai milik Mesir dan Dataran Tinggi Golan kepunyaan Suriah.



Meski sudah memperluas wilayah kekuasaannya, namun hal tersebut rupanya masih jauh dari mimpi Zionis untuk mewujudkan Israel Raya.

Dilansir dari Jagran Josh, konsep Israel Raya menurut pencipta paradigma Zionis, Theodore Herzl, adalah Negara Yahudi yang terbentang “dari Sungai Mesir hingga Sungai Eufrat.” Wilayah itu berarti akan mencakup :

- Palestina

- Lebanon

- Suriah

- Yordania

- Terusan Suez, atau sebagian Mesir

- Wilayah Tabuk, atau sebagian Arab Saudi

- Sebagian Irak

Munculnya konsep Zionis ini tentunya akan sangat ditentang keras oleh bangsa Arab. Untuk mencegah kemungkinan ini, pastinya pihak Israel pastilah akan mencari dukungan sebanyak-banyaknya.

Munculnya konsep ini bahkan membuat para akademisi berpendapat bahwa Israel merupakan sebuah koloni pemukim.

Dilansir dari Al Jazeera, semua koloni pemukim merupakan proses pencaplokan tanah yang berkelanjutan, dimana penduduk asli disingkirkan dan pemukim dari tempat lain dibawa untuk menduduki tanah tersebut.

Tentu saja, semua negara-bangsa modern telah melakukan pencaplokan tanah dalam beberapa hal, namun ciri khas negara kolonial pemukim adalah bahwa negara tersebut tidak akan terbentuk dan tidak dapat terus ada tanpa mengklaim kedaulatan atas tanah yang diambil secara paksa dari penduduk aslinya.

Singkatnya, koloni pemukim hanya dapat mengklaim kedaulatannya melalui pemberantasan dan penghapusan kedaulatan pribumi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ian)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More