3 Alasan Ahli Roket Hamas Mohsen Abu Zina Ditakuti Israel
Jum'at, 17 November 2023 - 11:07 WIB
JAKARTA - Mohsen Abu Zina, ahli roket Hamas, tewas dibom oleh jet tempur Israel di Gaza, Palestina, pada 8 November lalu.
Sebagai kepala persenjataan Hamas, sosoknya ditakuti Israel karena dia dianggap sebagai salah satu figur paling berpengaruh dalam pengembangan kemampuan militer Hamas.
Dia bertanggung jawab atas pengembangan dan produksi berbagai jenis senjata, termasuk roket, mortir, dan bahan peledak. Dia juga terlibat dalam pelatihan milisi Hamas.
Mohsen Abu Zina dianggap sebagai kunci keberhasilan Hamas dalam meningkatkan kemampuan militernya.
Dia berhasil mengembangkan roket-roket Hamas yang lebih presisi dan memiliki daya ledak yang lebih besar. Hal ini membuat roket-roket Hamas menjadi ancaman yang lebih serius bagi Israel.
Selain itu, Mohsen Abu Zina juga berperan penting dalam pengembangan sistem pertahanan udara Hamas. Sistem pertahanan udara tersebut telah menjadi ancaman bagi jet tempur dan helikopter Israel selama perang Israel-Hamas 2023.
Kematian Mohsen Abu Zina merupakan pukulan telak bagi Hamas. Dia adalah sosok yang sangat penting bagi organisasi tersebut. Kematiannya akan membuat Hamas lebih sulit untuk mempertahankan kemampuan militernya.
1. Dia bertanggung jawab atas pengembangan dan produksi roket-roket Hamas yang lebih presisi dan memiliki daya ledak yang lebih besar.
2. Dia berperan penting dalam pengembangan sistem pertahanan udara Hamas.
3. Dia adalah anggota senior Hamas yang memiliki pengaruh besar dalam organisasi tersebut.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Rabu (8/11/2023) mengumumkan telah membunuh ahli roket yang secara resmi menjabat sebagai Kepala Departemen dan Industri Persenjataan Hamas tersebut.
“Berdasarkan intelijen ISA (Shin Bet) dan IDF, [serangan] sebuah jet tempur IDF membunuh Mohsen Abu Zina, kepala persenjataan dan industri Hamas,” kata IDF dalam sebuah pernyataan.
"Dia ahli dalam mengembangkan senjata strategis dan roket yang digunakan oleh Hamas,” lanjut IDF.
Hamas mengecam pembunuhan terhadap Mohsen Abu Zina sebagai kejahatan perang Israel.
Sebagai kepala persenjataan Hamas, sosoknya ditakuti Israel karena dia dianggap sebagai salah satu figur paling berpengaruh dalam pengembangan kemampuan militer Hamas.
Dia bertanggung jawab atas pengembangan dan produksi berbagai jenis senjata, termasuk roket, mortir, dan bahan peledak. Dia juga terlibat dalam pelatihan milisi Hamas.
Baca Juga
Mohsen Abu Zina dianggap sebagai kunci keberhasilan Hamas dalam meningkatkan kemampuan militernya.
Dia berhasil mengembangkan roket-roket Hamas yang lebih presisi dan memiliki daya ledak yang lebih besar. Hal ini membuat roket-roket Hamas menjadi ancaman yang lebih serius bagi Israel.
Selain itu, Mohsen Abu Zina juga berperan penting dalam pengembangan sistem pertahanan udara Hamas. Sistem pertahanan udara tersebut telah menjadi ancaman bagi jet tempur dan helikopter Israel selama perang Israel-Hamas 2023.
Kematian Mohsen Abu Zina merupakan pukulan telak bagi Hamas. Dia adalah sosok yang sangat penting bagi organisasi tersebut. Kematiannya akan membuat Hamas lebih sulit untuk mempertahankan kemampuan militernya.
3 Alasan Ahli Roket Hamas Mohsen Abu Zina Ditakuti Israel
1. Dia bertanggung jawab atas pengembangan dan produksi roket-roket Hamas yang lebih presisi dan memiliki daya ledak yang lebih besar.
2. Dia berperan penting dalam pengembangan sistem pertahanan udara Hamas.
3. Dia adalah anggota senior Hamas yang memiliki pengaruh besar dalam organisasi tersebut.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Rabu (8/11/2023) mengumumkan telah membunuh ahli roket yang secara resmi menjabat sebagai Kepala Departemen dan Industri Persenjataan Hamas tersebut.
“Berdasarkan intelijen ISA (Shin Bet) dan IDF, [serangan] sebuah jet tempur IDF membunuh Mohsen Abu Zina, kepala persenjataan dan industri Hamas,” kata IDF dalam sebuah pernyataan.
"Dia ahli dalam mengembangkan senjata strategis dan roket yang digunakan oleh Hamas,” lanjut IDF.
Hamas mengecam pembunuhan terhadap Mohsen Abu Zina sebagai kejahatan perang Israel.
(mas)
tulis komentar anda