Barat Berhenti Danai Kelompok HAM Arab karena Kritik Kekejaman Israel di Gaza

Jum'at, 17 November 2023 - 10:12 WIB
Donor dari negara-negara Barat berhenti mendanai kelompok HAM Arab karena mengkritik kekejaman Israel di Gaza, Palestina. Foto/REUTERS
BEIRUT - Para donor dari negara-negara Barat menghentikan pendanaan untuk kelompok hak asasi manusia (HAM) dan kelompok masyarakat sipil Arab karena mengkritik kekejaman Israel dalam perang melawan Hamas di Gaza, Palestina.

Semua kelompok bantuan kemanusiaan dan masyarakat sipil yang berbicara kepada Al Jazeera mengatakan beberapa donor Barat telah menarik dukungan keuangan untuk media Arab, kelompok HAM dan lembaga think tank.

Mereka juga mengatakan bahwa mereka kecewa terhadap banyak negara dan yayasan Barat karena dukungan mereka terhadap pengeboman dan pengepungan Israel di Gaza.



“Besarnya kemarahan dan kepahitan tidak hanya terbatas pada masyarakat kami, tapi juga pada kami [sebagai pembela hak asasi manusia di wilayah Arab]. Kami tidak tahu bagaimana atau apakah kami dapat berinteraksi lagi dengan beberapa pemerintah atau mitra Barat,” kata Hossam Baghat, direktur eksekutif Egyptian Initiative for Personal Rights (EIPR).



Serangan Israel terhadap Gaza, sebuah daerah kantong Palestina yang dikepung dan digambarkan oleh kelompok HAM sebagai “penjara terbuka”, telah menewaskan lebih dari 11.000 orang sejak dimulai pada 7 Oktober.

Kondisi itu telah mendorong para ahli PBB dan ratusan cendekiawan untuk memperingatkan bahwa 2,3 juta orang yang hidup berada dalam risiko genosida.

Kelompok masyarakat sipil Mesir, Palestina, dan Lebanon mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mereka telah berbicara menentang kekejaman Israel di Gaza.

Mereka semua mengatakan bahwa advokasi dan pelaporan mereka semakin bertentangan dengan negara-negara donor Eropa yang sebagian besar diam mengenai serangan tanpa henti Israel terhadap warga sipil, yang diduga kuat merupakan pelanggaran hukum internasional.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More