Apakah Israel dan Hamas Hampir Mencapai Kesepakatan tentang Sandera? Berikut 4 Faktanya

Jum'at, 17 November 2023 - 05:50 WIB
Kesepakatan pembebasan sandera menjadi isu yang diperbincangkan antara Hamas dan Israel melalui mediator mereka. Foto/Reuters
GAZA - Israel dan Hamas diyakini sedang merundingkan kesepakatan untuk membebaskan puluhan orang yang disandera Hamas dengan imbalan gencatan senjata selama tiga hari. Itu dilaporkan kantor berita Reuters dan Axios.

Para mediator Qatar sedang berusaha untuk menegosiasikan kesepakatan tersebut, yang juga dapat menyebabkan pembebasan sejumlah perempuan dan anak-anak Palestina dari penjara-penjara Israel.

Berikut adalah 4 fakta tentang kesepakatan pembebasan sandera antara Hamas dan Israel.

1. Hamas Siap Bebaskan 15 Sandera





Foto/Reuters

Melansir Al Jazeera, kesepakatan itu masih dalam pembahasan melalui koordinasi dengan Amerika Serikat – sekutu dekat Israel – yang beberapa warganya termasuk di antara para tawanan.

Bagian dari kesepakatan tersebut mencakup pembebasan sekitar 50 tawanan sipil di Gaza, sebuah lompatan pesat dari laporan sebelumnya yang menyebutkan Hamas akan membebaskan 10-15 tawanan. Hamas juga harus membeberkan daftar lengkap sisa sandera sipil yang masih hidup yang ditahan di Gaza, menurut seorang pejabat yang memberikan penjelasan mengenai perundingan tersebut.

Israel juga akan membebaskan sejumlah perempuan dan anak-anak Palestina dari penjara Israel. Namun belum diketahui berapa jumlah yang akan dibebaskan. Israel juga akan meningkatkan jumlah bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Gaza.

Qatar, tempat Hamas menjalankan kantor politiknya, memiliki jalur komunikasi langsung dengan Israel dan Hamas dan sebelumnya telah berupaya merundingkan gencatan senjata antara keduanya. Upaya mediasi Qatar sejauh ini telah menghasilkan pembebasan empat dari sekitar 240 sandera yang menurut perkiraan pejabat Israel disandera oleh Hamas pada 7 Oktober.

Kementerian Luar Negeri Qatar menolak mengomentari kesepakatan tersebut.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More