Hizbullah Mampu Mengungguli Taktik Angkatan Udara Israel
Senin, 13 November 2023 - 21:16 WIB
TEL AVIV - Gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah, telah menyesuaikan taktik mereka untuk mengungguli taktik angkatan udara Israel.
Kemampuan itu menghalangi pasukan Israel melakukan operasi darat melewati perbatasan Lebanon, menurut laporan media Israel pada Minggu (12/11/2023).
Media Al-Mayadeen yang berbasis di Beirut, mengutip Channel 13 Israel, melaporkan efektivitas angkatan udara Israel terhadap unit anti-tank Hizbullah telah menurun dalam beberapa hari terakhir.
Fakta itu muncul setelah keberhasilan operasi Hizbullah yang diluncurkan dari Lebanon Selatan, yang menargetkan beberapa posisi tentara Israel di sepanjang garis perbatasan.
“Pendudukan berada dalam situasi defensif di utara, di mana kita (Israel) menerima serangan dan cedera, dan taktik Hizbullah menjadi lebih efektif dalam menghadapi serangan udara Israel,” ungkap laporan Channel 13.
Stasiun penyiaran Israel itu juga mengungkapkan gerakan Hizbullah telah mengetahui taktik yang digunakan angkatan udara Israel.
Media Israel lainnya, Channel 12, melaporkan perkembangan kemarin menandai pertempuran paling intens sejak perang meletus di front utara tak lama setelah peristiwa tanggal 7 Oktober 2023, peluncuran Operasi Badai Al-Aqsa.
Nir Dvori, koresponden militer untuk Channel 12, menggambarkan insiden kemarin sebagai tanda rasa malu bagi negara Israel.
Kemampuan itu menghalangi pasukan Israel melakukan operasi darat melewati perbatasan Lebanon, menurut laporan media Israel pada Minggu (12/11/2023).
Media Al-Mayadeen yang berbasis di Beirut, mengutip Channel 13 Israel, melaporkan efektivitas angkatan udara Israel terhadap unit anti-tank Hizbullah telah menurun dalam beberapa hari terakhir.
Fakta itu muncul setelah keberhasilan operasi Hizbullah yang diluncurkan dari Lebanon Selatan, yang menargetkan beberapa posisi tentara Israel di sepanjang garis perbatasan.
“Pendudukan berada dalam situasi defensif di utara, di mana kita (Israel) menerima serangan dan cedera, dan taktik Hizbullah menjadi lebih efektif dalam menghadapi serangan udara Israel,” ungkap laporan Channel 13.
Stasiun penyiaran Israel itu juga mengungkapkan gerakan Hizbullah telah mengetahui taktik yang digunakan angkatan udara Israel.
Media Israel lainnya, Channel 12, melaporkan perkembangan kemarin menandai pertempuran paling intens sejak perang meletus di front utara tak lama setelah peristiwa tanggal 7 Oktober 2023, peluncuran Operasi Badai Al-Aqsa.
Nir Dvori, koresponden militer untuk Channel 12, menggambarkan insiden kemarin sebagai tanda rasa malu bagi negara Israel.
tulis komentar anda