Militer Israel Klaim Bunuh 150 Milisi Hamas dalam Satu Pertempuran Panjang di Gaza
Senin, 13 November 2023 - 11:22 WIB
GAZA - Militer Israel pada Minggu (12/11/2023) mengeklaim bahwa pasukannya telah membunuh 150 milisi Hamas dalam satu pertempuran panjang pada akhir pekan di Gaza, Palestina.
Militer Zionis juga mengeklaim telah merebut posisi penting kelompok perlawanan Palestina tersebut.
Menurut IDF, Brigade 401 telah menghancurkan Pos Luar “Badr” dari Batalyon Shati Hamas. Namun enam tentara Israel tewas dalam pertempuran lain di Jalur Gaza.
Mengutip dari The Jerusalem Post, serangan terhadap Batalyon Shati Hamas melibatkan pasukan gabungan dari Angkatan Udara, tank, dan unit artileri.
Lebih lanjut, menurut IDF, pasukannya telah membunuh total ribuan anggota Hamas; termasuk 1.500 orang pada minggu pertama perang. Ini adalah jumlah terbesar yang diumumkan IDF untuk setiap pertempuran di Gaza.
Namun, kekuatan gabungan Hamas dan Jihad Islam Palestina diperkirakan berjumlah antara 15.000 hingga 50.000 orang.
Sumber-sumber IDF belum mengeklaim bahwa mereka hampir membunuh atau menangkap sebagian besar pasukan perlawanan Palestina Gaza, menunjukkan bahwa IDF masih perlu mengintensifkan aktivitasnya untuk menggulingkan aparat militer Hamas yang lebih luas.
Beberapa orang mengatakan Hamas tidak akan jatuh sebelum pemimpinnya di Gaza; Yahya Sinwar, dan pemimpin militernya; Mohammed Deif, terbunuh atau ditangkap.
Sebagai bagian dari serangan akhir pekan di pos terdepan besar tersebut, pasukan Brigade 401 menghancurkan berbagai markas militer dan posisi peluncuran. Sebelum dihancurkan, pos terdepan tersebut merupakan pos terdepan terakhir yang tersisa di perbatasan Shati.
IDF juga menemukan dan menghancurkan lokasi produksi amunisi, stasiun peluncuran, dan jaringan bawah tanah.
Divisi ini beroperasi di hotel “Blue Beach” yang terletak di pantai utara Jalur Gaza.
Sekitar 30 milisi Hamas membarikade diri di hotel ini dan menembakkan beberapa rudal anti-tank ke pasukan IDF. Setelah pengambilalihan, diketahui bahwa mereka telah menggunakan kamar hotel sebagai tempat perlindungan dan merencanakan serangan di atas dan di bawah tanah.
Menurut IDF, perebutan posisi militer besar ini berkontribusi pada keberhasilan IDF dalam merebut kendali 11 posisi militer besar yang dipegang Hamas sejak konflik dimulai.
Secara terpisah, cucu perempuan Ismail Haniyeh, pemimpin politik Hamas, tewas dalam serangan IDF di Gaza, menurut laporan media Palestina. Haniyeh dilaporkan tinggal di Qatar.
Pihak Hamas belum berkomentar atas klaim capaian IDF dalam perang di Gaza. Sebelumnya, para pejabat Hamas menyebut prestasi IDF hanyalah membunuh warga sipil Palestina.
Militer Zionis juga mengeklaim telah merebut posisi penting kelompok perlawanan Palestina tersebut.
Menurut IDF, Brigade 401 telah menghancurkan Pos Luar “Badr” dari Batalyon Shati Hamas. Namun enam tentara Israel tewas dalam pertempuran lain di Jalur Gaza.
Mengutip dari The Jerusalem Post, serangan terhadap Batalyon Shati Hamas melibatkan pasukan gabungan dari Angkatan Udara, tank, dan unit artileri.
Lebih lanjut, menurut IDF, pasukannya telah membunuh total ribuan anggota Hamas; termasuk 1.500 orang pada minggu pertama perang. Ini adalah jumlah terbesar yang diumumkan IDF untuk setiap pertempuran di Gaza.
Namun, kekuatan gabungan Hamas dan Jihad Islam Palestina diperkirakan berjumlah antara 15.000 hingga 50.000 orang.
Sumber-sumber IDF belum mengeklaim bahwa mereka hampir membunuh atau menangkap sebagian besar pasukan perlawanan Palestina Gaza, menunjukkan bahwa IDF masih perlu mengintensifkan aktivitasnya untuk menggulingkan aparat militer Hamas yang lebih luas.
Beberapa orang mengatakan Hamas tidak akan jatuh sebelum pemimpinnya di Gaza; Yahya Sinwar, dan pemimpin militernya; Mohammed Deif, terbunuh atau ditangkap.
Sebagai bagian dari serangan akhir pekan di pos terdepan besar tersebut, pasukan Brigade 401 menghancurkan berbagai markas militer dan posisi peluncuran. Sebelum dihancurkan, pos terdepan tersebut merupakan pos terdepan terakhir yang tersisa di perbatasan Shati.
IDF juga menemukan dan menghancurkan lokasi produksi amunisi, stasiun peluncuran, dan jaringan bawah tanah.
Divisi ini beroperasi di hotel “Blue Beach” yang terletak di pantai utara Jalur Gaza.
Sekitar 30 milisi Hamas membarikade diri di hotel ini dan menembakkan beberapa rudal anti-tank ke pasukan IDF. Setelah pengambilalihan, diketahui bahwa mereka telah menggunakan kamar hotel sebagai tempat perlindungan dan merencanakan serangan di atas dan di bawah tanah.
Menurut IDF, perebutan posisi militer besar ini berkontribusi pada keberhasilan IDF dalam merebut kendali 11 posisi militer besar yang dipegang Hamas sejak konflik dimulai.
Secara terpisah, cucu perempuan Ismail Haniyeh, pemimpin politik Hamas, tewas dalam serangan IDF di Gaza, menurut laporan media Palestina. Haniyeh dilaporkan tinggal di Qatar.
Pihak Hamas belum berkomentar atas klaim capaian IDF dalam perang di Gaza. Sebelumnya, para pejabat Hamas menyebut prestasi IDF hanyalah membunuh warga sipil Palestina.
(mas)
tulis komentar anda