4 Inisiatif Indonesia dalam Mengakhiri Konflik Israel-Palestina

Minggu, 12 November 2023 - 10:51 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataannya di KTT Arab Islam di Riyadh, Arab Saudi. Foto/Sindonews/Pool
RIYADH - Indonesia membawa inisiatif khusus dalam KTT Arab-Islam di Riyadh, Arab Saudi, pada Sabtu (11/11/2023). Isu utama yang diangkat Indonesia lebih kongkret dan bisa diterapkan sehingga bisa menghentikan invasi Israel ke Gaza .

Berikut adalah 4 inisiatif Indonesia dalam KTT Arab-Islam.

1. Gencatan Senjata

Gencatan senjata harus segera dapat dilakukan. Alasan Israel bahwa ini adalah sebuah pembelaan diri yang tidak dapat diterima.

"Ini tidak lain adalah sebuah collective punishment dan kita semua harus mencari jalan agar Israel segera melaksanakan gencatan senjata," kata Jokowi.

2. Bantuan Kemanusiaan

Bantuan kemanusiaan harus dipercepat dan dipermasalahkan. Negara-negara OKI atau OKI harus memodifikasi mekanisme bantuan yang lebih dapat diprediksi dan berkelanjutan. Presiden juga menyampaikan bahwa Indonesia telah mengirimkan bantuan dan ke depan akan dapat menambahkan lagi bantuan-bantuan berikutnya.



Jokowi memberikan contoh kemanusiaan yang dilakukan Israel, yaitu menjadikan rumah sakit sebagai sasaran, termasuk rumah sakit Indonesia. Rumah sakit Indonesia telah kehabisan bahan bakar dan hal ini mengurangi kemampuan rumah sakit untuk melayani masyarakat yang sangat memerlukan bantuan. Jokowi mendesak semua pihak untuk menghormati Hukum Humaniter Internasional.

"Indonesia juga telah mengirimkan bantuan kemanusiaan dan akan menambahkan lagi. Di sisi lain, kemanusiaan juga sangat memprihatinkan," kaata Jokowi.



3. Mengadili Kejahatan Perang yang Dilakukan Israel

OKI harus menggunakan semua lini untuk menuntut pertanggungjawaban Israel terhadap kekejaman terhadap kemanusiaan yang telah dilakukan, misalnya mendesak diberikannya akses kepada Komisi Penyelidikan Internasional Independen di Wilayah Pendudukan Palestina yang membentuk Dewan HAM PBB untuk dapat melaksanakan mandatnya, serta terus mendorong proses Advisory Opinion di Mahkamah Internasional.

4. Mewujudkan Perdamaian

OKI harus mendesak agar perundingan damai segera dimulai demi terwujudnya solusi dua negara. Presiden menolak memikirkan one state solution karena dapat dipastikan bahwa Palestina akan dikorbankan. Jokowi mengatakan bahwa Indonesia siap berkontribusi dalam proses perdamaian Palestina.

"Jika memang mekanisme kwartet tidak bisa diandalkan, maka OKI harus mendorong negosiasi perdamaian format baru untuk negosiasi baru tersebut. Indonesia siap berkontribusi dalam negosiasi damai tersebut," kata Jokowi.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More