3 Negara yang Menjadi Penentu Pemenang Perang Gaza, Salah Satunya Musuh Bebuyutan Israel

Minggu, 05 November 2023 - 21:38 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan tajam mengkritik Israel, menyebutnya sebagai penjajah dalam pidatonya di demonstrasi besar-besaran untuk mendukung Palestina sehari menjelang peringatan 100 tahun Republik Turki.

"Kritik Turki terhadap Israel hampir pasti bersifat politis, namun posisi Iran lebih kompleks, dan apa yang mungkin dilakukannya masih menjadi teka-teki," kata Zoran Kusovac, pakar geopolitik dan keamanan, dilansir Al Jazeera.

2. Iran Bermain di Belakang Layar



Foto/Reuters

Iran adalah musuh bebuyutan Israel. Mereka membentuk, melatih, mengorganisir, mempersenjatai dan terus mendukung serangkaian kelompok bersenjata sub-negara di wilayah tersebut. Kelompok terbesar dan paling terkenal di antara mereka adalah Hizbullah yang berbasis di Lebanon, namun Iran juga hadir melalui proksi di Irak, Suriah, dan Yaman, wilayah di mana konflik berdarah sedang atau sedang terjadi.

Pertanyaan besarnya adalah apakah Iran akan – secara langsung – ikut berperang di Gaza.

"Analisis menunjukkan bahwa Teheran akan mengalami kerugian lebih besar dibandingkan keuntungan yang didapat jika terlibat dalam perang besar. Hanya ada dua cara yang bisa dilakukan Iran untuk melakukan perlawanan terhadap Israel: melalui jalur darat dan balistik," kata Kusovac.

Melalui jalur darat, mereka harus melintasi Irak dan Suriah. Keduanya merupakan sekutu Iran namun keduanya tidak bersedia mengizinkan penggunaan wilayahnya, meskipun tindakan tersebut masuk akal secara militer. Amerika Serikat, yang masih mempertahankan kehadiran keamanan dan memiliki kepentingan di Irak, akan merasa kurang senang. Pemerintah di Damaskus, yang menguasai wilayah yang harus dilalui Iran, mengetahui bahwa kehadiran sementara tentara Iran dapat dengan mudah mengobarkan kembali konflik Suriah.

Perjalanan penuh petualangan melintasi gurun pasir tidak masuk akal secara militer – hal ini berarti melintasi 1.000 km (620 mil) dari Iran ke Israel, di bawah langit di mana AS dan sekutunya memiliki supremasi udara yang tidak perlu dipertanyakan lagi.

Pilihan lain yang bisa diambil Iran adalah meluncurkan persenjataan balistik jarak jauh yang tangguh melawan Israel, yang Iron Dome-nya sudah berjuang untuk melawan rudal-rudal Hamas yang mentah namun mematikan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More