Ketika Para Bos Taliban Bungkam saat Gaza Dibombardir Israel
Sabtu, 04 November 2023 - 23:01 WIB
“Tokoh senior Taliban jelas mengharapkan negara-negara tetangga Arab untuk mengambil tindakan dan menemukan solusi untuk mengakhiri kekerasan, daripada bergantung pada negara-negara non-Arab untuk melakukan intervensi,” kata Ahmad kepada VoA.
Pendekatan terukur dari rezim yang membanggakan dukungan ilahi dalam mengalahkan negara adidaya dan sekutu NATO-nya mungkin mengejutkan bagi sebagian orang.
Sehari setelah Hamas menyerang Israel, Michael McCaul, ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS, mengatakan dia telah melihat “indikasi bahwa Taliban ingin datang untuk ‘membebaskan Yerusalem’, dalam kata-kata mereka, untuk “melawan Zionis.”
Taliban menolak tuduhan tersebut.
Beberapa warga Afghanistan mengkritik respons diam-diam para petinggi Taliban. Ata Mohammad Noor, mantan gubernur Afghanistan dan pemimpin milisi anti-Taliban yang terkenal, mengunggah file audio pada hari Selasa di X, sebelumnya Twitter, menyerukan Taliban untuk berbicara membela Gaza.
Berjudul “Pesan seorang saudari dari Palestina untuk rakyat Afganistan”, klip audio tersebut memuat teks-teks dengan suara seorang wanita berbicara dalam bahasa Arab yang memohon agar warga Afghanistan membantu rakyat Palestina.
Mariam Solaimankhil, mantan anggota perempuan Parlemen Afghanistan, mem-posting pernyataan di X yang menyebut tanggapan Taliban “kosong”. “Mana tindakan Anda?” katanya.
Taliban telah berkomitmen untuk melarang segala ancaman keamanan terhadap Amerika Serikat dan sekutunya muncul di Afghanistan, sesuai dengan perjanjian AS-Taliban yang ditandatangani di Doha, Qatar, pada Februari 2020.
Namun para ahli mengatakan retorika Taliban apa pun yang mendukung Hamas, organisasi yang ditetapkan AS sebagai teroris, tidak melanggar perjanjian tersebut.
Pendekatan terukur dari rezim yang membanggakan dukungan ilahi dalam mengalahkan negara adidaya dan sekutu NATO-nya mungkin mengejutkan bagi sebagian orang.
Sehari setelah Hamas menyerang Israel, Michael McCaul, ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS, mengatakan dia telah melihat “indikasi bahwa Taliban ingin datang untuk ‘membebaskan Yerusalem’, dalam kata-kata mereka, untuk “melawan Zionis.”
Taliban menolak tuduhan tersebut.
Beberapa warga Afghanistan mengkritik respons diam-diam para petinggi Taliban. Ata Mohammad Noor, mantan gubernur Afghanistan dan pemimpin milisi anti-Taliban yang terkenal, mengunggah file audio pada hari Selasa di X, sebelumnya Twitter, menyerukan Taliban untuk berbicara membela Gaza.
Berjudul “Pesan seorang saudari dari Palestina untuk rakyat Afganistan”, klip audio tersebut memuat teks-teks dengan suara seorang wanita berbicara dalam bahasa Arab yang memohon agar warga Afghanistan membantu rakyat Palestina.
Mariam Solaimankhil, mantan anggota perempuan Parlemen Afghanistan, mem-posting pernyataan di X yang menyebut tanggapan Taliban “kosong”. “Mana tindakan Anda?” katanya.
Kesepakatan Doha
Taliban telah berkomitmen untuk melarang segala ancaman keamanan terhadap Amerika Serikat dan sekutunya muncul di Afghanistan, sesuai dengan perjanjian AS-Taliban yang ditandatangani di Doha, Qatar, pada Februari 2020.
Namun para ahli mengatakan retorika Taliban apa pun yang mendukung Hamas, organisasi yang ditetapkan AS sebagai teroris, tidak melanggar perjanjian tersebut.
Lihat Juga :
tulis komentar anda