Arab Saudi Kecam Serangan Israel terhadap Kamp Pengungsi Gaza: Tak Manusiawi!

Rabu, 01 November 2023 - 17:40 WIB
Arab Saudi kecam keras serangan Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia, Jalur Gaza, Palestina. Foto/REUTERS
RIYADH - Kerajaan Arab Saudi pada Rabu (1/11/2023) mengecam keras pengeboman mematikan Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza, Palestina.

Target yang dibombardir Israel pada Selasa kemarin merupakan kamp pengungsi terbesar di Gaza.

Jurnalis AFP melaporkan pihaknya menyaksikan setidaknya 47 jenazah ditemukan dari tempat kejadian.

"Arab Saudi mengecam serangan tersebut sekeras mungkin, mengecam penargetan tidak manusiawi terhadap kamp pengungsi oleh pasukan pendudukan Israel," kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.



"Serangan ini telah menyebabkan kematian dan cederanya sejumlah besar warga sipil tak berdosa," lanjut kementerian tersebut.



Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui telah membombardir kamp pengungsi Jabalia pada hari Selasa.

Menurut juru bicara IDF, Daniel Hagari, serangan udara terhadap kamp pengungsi itu menewaskan komandan senior Hamas Ibrahim Biari dan menyebabkan runtuhnya infrastruktur bawah tanah kelompok militan tersebut.

"Penghancurannya dilakukan sebagai bagian dari serangan besar-besaran terhadap teroris dan infrastruktur teror milik Batalion Pusat (Jabalia), yang telah mengambil kendali atas bangunan sipil di kota Gaza," kata IDF, mengacu pada penargetan Ibrahim Biari.

Biari merupakan komandan Batalyon Jabalia Pusat Hamas.

Hagari kembali menyerukan agar warga Gaza pindah ke wilayah selatan. Dia mengatakan bahwa Hamas terus menggunakan penduduk sipil sebagai tameng dengan sengaja dan dengan cara yang sangat kejam serta brutal.

"Sinwar tidak peduli dengan rakyat Gaza," katanya, merujuk pada pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar.

"Dia dengan sengaja membangun infrastruktur Hamas di bawah rumah-rumah penduduk," ujarnya.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Gaza yang dikendalikan Hamas, setidaknya 400 orang di kamp pengungsi Jabalia tewas dan terluka setelah serangan udara Israel.

Pernyataan kecaman Arab Saudi merupakan tanda terbaru bahwa perang Israel-Hamas telah mematahkan upaya normalisasi hubungan antara kerajaan Islam tersebut dengan Israel.

Sebelum serangan Hamas 7 Oktober lalu yang memicu perang besar sekarang ini, Amerika Serikat hampir menjadi perantara kesepakatan yang memungkinkan Arab Saudi–rumah bagi situs-situs paling suci umat Islam–mengakui Negara Israel untuk pertama kalinya.

Para pendukung kesepakatan normalisasi tersebut percaya bahwa perjanjian tersebut dapat mengubah Timur Tengah, setelah beberapa dekade di mana Israel memiliki hubungan diplomatik, komersial dan keamanan yang sangat terbatas dengan negara-negara tetangganya.

Pada bulan Oktober, seeorang sumber yang mengetahui proses tersebut mengatakan kepada AFP bahwa Riyadh telah memutuskan untuk “menghentikan diskusi mengenai kemungkinan normalisasi”.

Arab Saudi sebelumnya telah memperingatkan Israel agar tidak melakukan operasi darat lebih lanjut di Jalur Gaza.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More