Israel Bombardir Gaza, Massa Rusia Bakar Pusat kebudayaan Yahudi
Senin, 30 Oktober 2023 - 08:37 WIB
NALCHIK - Massa di Rusia mengamuk dan membakar bangunan pusat kebudayaan Yahudi yang sedang dibangun di kota Nalchik, ibu kota Republik Kabardino-Balkaria, pada hari Minggu.
Amuk massa ini terjadi ketika sentimen anti-Israel bermunculan setelah militer Zionis nyaris tanpa henti membombardir Gaza, Palestina.
Lebih dari 70% dari sekitar 900.000 penduduk di kawasan Republik Kabardino-Balkaria adalah Muslim.
Selain membakar bangunan, massa juga menulis ujaran kebencian yang berbunyi "Matilah Yahudi” dalam bahasa Rusia dengan busa konstruksi.
Layanan darurat setempat mengatakan pembakaran bangunan tersebut menimbulkan sampah konstruksi an dengan cepat dapat dipadamkan tanpa menimbulkan kerusakan material atau cedera yang signifikan.
Mengutip laporan RT, Senin (30/10/2023), amuk massa ini diduga dimotivasi oleh “ekstremisme", dan penegak hukum dilaporkan sedang memeriksa situasi untuk menentukan apakah penyelidikan kriminal diperlukan.
“Orang tak dikenal membakar beberapa ban mobil dan menulis slogan ekstremis di salah satu dinding lokasi konstruksi pusat kebudayaan Yahudi di Nalchik. Api dengan cepat padam, tidak ada yang terluka,” kata sumber penegak hukum kepada RIA Novosti.
Serangan terhadap pusat kebudayaan Yahudi tersebut diduga terkait dengan eskalasi yang sedang berlangsung di Timur Tengah, di mana perang antara Israel dan Hamas terus memanas sejak dimulai 7 Oktober.
Amuk massa ini terjadi ketika sentimen anti-Israel bermunculan setelah militer Zionis nyaris tanpa henti membombardir Gaza, Palestina.
Lebih dari 70% dari sekitar 900.000 penduduk di kawasan Republik Kabardino-Balkaria adalah Muslim.
Selain membakar bangunan, massa juga menulis ujaran kebencian yang berbunyi "Matilah Yahudi” dalam bahasa Rusia dengan busa konstruksi.
Layanan darurat setempat mengatakan pembakaran bangunan tersebut menimbulkan sampah konstruksi an dengan cepat dapat dipadamkan tanpa menimbulkan kerusakan material atau cedera yang signifikan.
Mengutip laporan RT, Senin (30/10/2023), amuk massa ini diduga dimotivasi oleh “ekstremisme", dan penegak hukum dilaporkan sedang memeriksa situasi untuk menentukan apakah penyelidikan kriminal diperlukan.
“Orang tak dikenal membakar beberapa ban mobil dan menulis slogan ekstremis di salah satu dinding lokasi konstruksi pusat kebudayaan Yahudi di Nalchik. Api dengan cepat padam, tidak ada yang terluka,” kata sumber penegak hukum kepada RIA Novosti.
Serangan terhadap pusat kebudayaan Yahudi tersebut diduga terkait dengan eskalasi yang sedang berlangsung di Timur Tengah, di mana perang antara Israel dan Hamas terus memanas sejak dimulai 7 Oktober.
tulis komentar anda