Pembantu Trump Sambangi Taiwan, AS Bakal Bikin China Naik Pitam
Rabu, 05 Agustus 2020 - 17:02 WIB
WASHINGTON - Seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) akan memimpin delegasi ke Taiwan dalam kunjungan tingkat tertinggi sejak 1979. Kunjungan yang akan membahas pandemi virus Corona dan “merayakan nilai-nilai bersama” dari dua negara demokrasi, kemungkinan akan membuat marah China .
Menteri Kesehatan AS, Alex Azar, mengatakan dia akan menjadi anggota kabinet AS pertama yang berkunjung dalam enam tahun. Ini adalah perjalanan paling signifikan sejak AS secara resmi memutuskan hubungan diplomatik puluhan tahun lalu untuk mengejar hubungan dengan Partai Komunis China. Taiwan mengatakan kunjungan itu akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang.
"Taiwan telah menjadi model transparansi dan kerja sama dalam kesehatan global selama pandemi Covid-19 dan jauh sebelum itu," kata Azar, yang juga ketua satuan tugas virus Corona AS.
"Saya berharap dapat menyampaikan dukungan Presiden Trump untuk kepemimpinan kesehatan global Taiwan dan menggarisbawahi keyakinan kita bersama bahwa masyarakat yang bebas dan demokratis adalah model terbaik untuk melindungi dan mempromosikan kesehatan," imbuhnya seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (5/8/2020)
Azar juga akan bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen yang pemerintahan demokrasinya mendapat dukungan internasional atas responnya terhadap pandemi Covid-19, meskipun ada upaya China untuk menjauhkannya dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Bergabung dengan tim delegasi Azar adalah kepala petugas medis Pusat Pengendalian Penyakit, Dr Mitch Wolfe, dan pensiunan duta besar AS James Moriarty, yang sekarang memimpin Institut Amerika di Taiwan. Mereka akan membahas respon terhadap Covid-19, kesehatan global, kemitraan AS-Taiwan, dan peran Taiwan sebagai pemasok global yang dapat diandalkan untuk peralatan medis dan teknologi kritis.
Dalam sebuah pernyataan yang cenderung menarik perbandingan dengan China, Departemen Kesehatan AS (HHS) mengatakan: "Berbeda dengan sistem otoriter, masyarakat dan ekonomi AS dan Taiwan secara unik diperlengkapi untuk mendorong kemajuan global di bidang-bidang seperti kedokteran dan sains untuk membantu dunia mengatasi ancaman yang muncul."
Terkait kunjungan ini, Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan mereka berharap untuk menyambut delegasi AS.
"Taiwan dan AS adalah mitra yang berpikiran sama yang bekerja sama secara erat dalam memerangi virus Corona dan mempromosikan kebebasan, demokrasi, dan hak asasi manusia di seluruh dunia," katanya.
Menteri Kesehatan AS, Alex Azar, mengatakan dia akan menjadi anggota kabinet AS pertama yang berkunjung dalam enam tahun. Ini adalah perjalanan paling signifikan sejak AS secara resmi memutuskan hubungan diplomatik puluhan tahun lalu untuk mengejar hubungan dengan Partai Komunis China. Taiwan mengatakan kunjungan itu akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang.
"Taiwan telah menjadi model transparansi dan kerja sama dalam kesehatan global selama pandemi Covid-19 dan jauh sebelum itu," kata Azar, yang juga ketua satuan tugas virus Corona AS.
"Saya berharap dapat menyampaikan dukungan Presiden Trump untuk kepemimpinan kesehatan global Taiwan dan menggarisbawahi keyakinan kita bersama bahwa masyarakat yang bebas dan demokratis adalah model terbaik untuk melindungi dan mempromosikan kesehatan," imbuhnya seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (5/8/2020)
Azar juga akan bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen yang pemerintahan demokrasinya mendapat dukungan internasional atas responnya terhadap pandemi Covid-19, meskipun ada upaya China untuk menjauhkannya dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Bergabung dengan tim delegasi Azar adalah kepala petugas medis Pusat Pengendalian Penyakit, Dr Mitch Wolfe, dan pensiunan duta besar AS James Moriarty, yang sekarang memimpin Institut Amerika di Taiwan. Mereka akan membahas respon terhadap Covid-19, kesehatan global, kemitraan AS-Taiwan, dan peran Taiwan sebagai pemasok global yang dapat diandalkan untuk peralatan medis dan teknologi kritis.
Dalam sebuah pernyataan yang cenderung menarik perbandingan dengan China, Departemen Kesehatan AS (HHS) mengatakan: "Berbeda dengan sistem otoriter, masyarakat dan ekonomi AS dan Taiwan secara unik diperlengkapi untuk mendorong kemajuan global di bidang-bidang seperti kedokteran dan sains untuk membantu dunia mengatasi ancaman yang muncul."
Terkait kunjungan ini, Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan mereka berharap untuk menyambut delegasi AS.
"Taiwan dan AS adalah mitra yang berpikiran sama yang bekerja sama secara erat dalam memerangi virus Corona dan mempromosikan kebebasan, demokrasi, dan hak asasi manusia di seluruh dunia," katanya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda