Provokasi China dan Korea Utara, AS dan Korea Selatan Gelar Latihan Drone dan Sensor Laser
Sabtu, 28 Oktober 2023 - 16:56 WIB
SEOUL - Pasukan Korea Selatan dan AS mengadakan latihan tempur bersama di masa depan yang melibatkan drone, kendaraan tak berawak, dan sensor laser yang dapat dipakai minggu ini sebagai bagian dari upaya untuk memodernisasi militer mereka.
Pelatihan tersebut dilakukan ketika militer Korea Selatan melakukan serangkaian latihan tahunan musim gugur Hoguk yang bertujuan untuk meningkatkan respons terhadap ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.
Lebih dari 120 tentara dari kedua belah pihak bergabung untuk berperang melawan tim terlatih dari pasukan lawan di kota tiruan yang tampak mirip dengan ibu kota Korea Utara, Pyongyang, yang dibangun di Pusat Pelatihan Tempur Korea di pegunungan di kota timur. Inje.
Latihan tersebut juga memobilisasi berbagai sistem senjata berteknologi tinggi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tempur di masa depan, dengan pasukan yang memakai beberapa sistem keterlibatan laser terintegrasi (MILES), yang menggunakan laser untuk mensimulasikan pertempuran sebenarnya.
Beberapa drone diterbangkan untuk tujuan pengintaian, beberapa juga menembakkan senapan serbu, sementara Korea Selatan mengirimkan kendaraan tak berawak serbaguna untuk membawa personel yang terluka.
Choi Jeong-Il, kapten Divisi Infanteri ke-25 tentara Korea Selatan, yang dijuluki brigade TIGER, mengatakan aset tak berawak dan perlengkapan MILES membantu mengidentifikasi musuh dan mengukur korban pasukan sekutu.
“Kami dapat mengkonfirmasi pergerakan musuh menggunakan drone, dan menyerang mereka dengan peralatan serangan mutakhir, yang memungkinkan kami memaksimalkan hasil operasi sekaligus meminimalkan kerusakan pada pasukan kami,” katanya, dilansir Reuters.
Letnan Satu Derek Chen dari Tim Tempur Brigade Stryker ke-2 Divisi Infanteri ke-4 AS mengatakan latihan tersebut menawarkan "pengalaman yang membuka mata" dan aset tersebut akan bermanfaat dalam operasi tempur di masa depan.
Tentara Korea Selatan meluncurkan brigade TIGER tahun lalu sebagai unit percontohan untuk operasi peperangan di masa depan dengan menggunakan drone bertenaga kecerdasan buatan dan kendaraan tempur yang sangat mobile. Hal ini bertujuan untuk mengubah semua unit tempur berdasarkan model tersebut pada tahun 2040.
Tentara juga mengadakan kompetisi perang masa depan internasional pertamanya selama lima hari hingga Sabtu, yang diikuti oleh sekitar 300 tentara dari lima negara termasuk Inggris, Uzbekistan dan Kamboja.
Pelatihan tersebut dilakukan ketika militer Korea Selatan melakukan serangkaian latihan tahunan musim gugur Hoguk yang bertujuan untuk meningkatkan respons terhadap ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.
Lebih dari 120 tentara dari kedua belah pihak bergabung untuk berperang melawan tim terlatih dari pasukan lawan di kota tiruan yang tampak mirip dengan ibu kota Korea Utara, Pyongyang, yang dibangun di Pusat Pelatihan Tempur Korea di pegunungan di kota timur. Inje.
Latihan tersebut juga memobilisasi berbagai sistem senjata berteknologi tinggi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tempur di masa depan, dengan pasukan yang memakai beberapa sistem keterlibatan laser terintegrasi (MILES), yang menggunakan laser untuk mensimulasikan pertempuran sebenarnya.
Beberapa drone diterbangkan untuk tujuan pengintaian, beberapa juga menembakkan senapan serbu, sementara Korea Selatan mengirimkan kendaraan tak berawak serbaguna untuk membawa personel yang terluka.
Choi Jeong-Il, kapten Divisi Infanteri ke-25 tentara Korea Selatan, yang dijuluki brigade TIGER, mengatakan aset tak berawak dan perlengkapan MILES membantu mengidentifikasi musuh dan mengukur korban pasukan sekutu.
“Kami dapat mengkonfirmasi pergerakan musuh menggunakan drone, dan menyerang mereka dengan peralatan serangan mutakhir, yang memungkinkan kami memaksimalkan hasil operasi sekaligus meminimalkan kerusakan pada pasukan kami,” katanya, dilansir Reuters.
Letnan Satu Derek Chen dari Tim Tempur Brigade Stryker ke-2 Divisi Infanteri ke-4 AS mengatakan latihan tersebut menawarkan "pengalaman yang membuka mata" dan aset tersebut akan bermanfaat dalam operasi tempur di masa depan.
Baca Juga
Tentara Korea Selatan meluncurkan brigade TIGER tahun lalu sebagai unit percontohan untuk operasi peperangan di masa depan dengan menggunakan drone bertenaga kecerdasan buatan dan kendaraan tempur yang sangat mobile. Hal ini bertujuan untuk mengubah semua unit tempur berdasarkan model tersebut pada tahun 2040.
Tentara juga mengadakan kompetisi perang masa depan internasional pertamanya selama lima hari hingga Sabtu, yang diikuti oleh sekitar 300 tentara dari lima negara termasuk Inggris, Uzbekistan dan Kamboja.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda