Ingin Cari Informasi tentang Sandera, Militer Israel Luncurkan Serangan Militer ke Gaza tapi Gagal
Senin, 23 Oktober 2023 - 15:51 WIB
GAZA - Militer Israel mengklaim serangan darat ke Gaza atau penggerebekan lintas batas yang gagal atau tidak dilanjutkan sebenarnya untuk mencari informasi tentang sandera yang diculik oleh Hamas.
Juru bicara militer Israel Daniel Hagari, yang telah mengkonfirmasi bahwa tentara Israel telah melakukan penggerebekan di dalam Gaza.
"serangan yang dilakukan oleh pasukan lapis baja dan infanteri dimaksudkan untuk membunuh sel-sel pejuang Hamas yang sedang mempersiapkan tahap perang berikutnya," kata Hagari dilansir CNN.
Dia juga mengatakan pasukan Israel berusaha mencari informasi tentang sandera yang hilang.
Namun, serangan darat Israel ke Gaza itu tidak dilanjutkan pada Minggu (22/10/2023) karena seorang tentara Israel tewas dan tiga lainnya terluka oleh rudal di Gaza.
Hagari juga mengatakan jumlah sandera di Gaza – kini 222 orang – memerlukan waktu untuk dikonfirmasi karena “cukup banyak” warga negara asing di antara mereka.
Sementara itu, Brigade Al-Qassam menyatakan pejuang Hamas terlibat dengan pasukan Israel yang menyusup ke Jalur Gaza pada hari Minggu.
Kelompok tersebut mengatakan bahwa infiltrasi terjadi di timur Khan Younis di wilayah selatan Gaza.
“Pejuang terlibat dengan pasukan penyusup, menghancurkan dua buldoser dan sebuah tank dan memaksa pasukan mundur, sebelum mereka kembali dengan selamat ke pangkalan,” demikian pernyataan Brigade Al-Qassam
Tentara Israel juga telah mengkonfirmasi satu tentara tewas dan tiga lainnya terluka dalam serangan ke Gaza pada hari Minggu, dan menambahkan bahwa tujuannya adalah untuk menemukan tawanan yang ditahan oleh Hamas.
Juru bicara militer Israel Daniel Hagari, yang telah mengkonfirmasi bahwa tentara Israel telah melakukan penggerebekan di dalam Gaza.
"serangan yang dilakukan oleh pasukan lapis baja dan infanteri dimaksudkan untuk membunuh sel-sel pejuang Hamas yang sedang mempersiapkan tahap perang berikutnya," kata Hagari dilansir CNN.
Dia juga mengatakan pasukan Israel berusaha mencari informasi tentang sandera yang hilang.
Namun, serangan darat Israel ke Gaza itu tidak dilanjutkan pada Minggu (22/10/2023) karena seorang tentara Israel tewas dan tiga lainnya terluka oleh rudal di Gaza.
Hagari juga mengatakan jumlah sandera di Gaza – kini 222 orang – memerlukan waktu untuk dikonfirmasi karena “cukup banyak” warga negara asing di antara mereka.
Sementara itu, Brigade Al-Qassam menyatakan pejuang Hamas terlibat dengan pasukan Israel yang menyusup ke Jalur Gaza pada hari Minggu.
Kelompok tersebut mengatakan bahwa infiltrasi terjadi di timur Khan Younis di wilayah selatan Gaza.
“Pejuang terlibat dengan pasukan penyusup, menghancurkan dua buldoser dan sebuah tank dan memaksa pasukan mundur, sebelum mereka kembali dengan selamat ke pangkalan,” demikian pernyataan Brigade Al-Qassam
Tentara Israel juga telah mengkonfirmasi satu tentara tewas dan tiga lainnya terluka dalam serangan ke Gaza pada hari Minggu, dan menambahkan bahwa tujuannya adalah untuk menemukan tawanan yang ditahan oleh Hamas.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda