Satu Warga Indonesia Jadi Korban Luka Ledakan Beirut
Rabu, 05 Agustus 2020 - 10:30 WIB
JAKARTA - Satu warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban luka dalam ledakan kembar yang mengerikan di pelabuhan Beirut, Lebanon, semalam.
Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan Pemerintah Indonesia menyampaikan simpati kepada Pemerintah Lebanon dan juga belasungkawa kepada keluarga korban. (Baca: PM Lebanon Sebut 2.750 Ton Amonium Nitrat Penyebab Ledakan Beirut )
Menurut media setempat, sekitar 73 orang meninggal dan banyak lainnya terluka. Jumlah korban bisa bertambah karena masih banyak orang yang terperangkap di reruntuhan bangunan.
Lokasi ledakan berdekatan dengan Downtown Beirut dan berjarak sekitar 7 km dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beirut.
KBRI mengonfirmasi satu WNI terluka dan kondisinya saat ini sudah stabil. KBRI sudah dapat berkomunikasi dengan korban."KBRI akan terus melakukan pendampingan kepada yang bersangkutan hingga pulih," kata Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam sebuah pernyataan. (Baca juga: Ledakan Beirut Membunuh 73 Orang, Trump: Itu Serangan Bom )
KBRI Beirut juga melakukan koordinasi dengan otoritas setempat dan melakukan pengecekan kepada WNI lainnya yang berada di Beirut.
Dalam catatan KBRI, terdapat 1.447 WNI, 1.234 diantaranya adalah Kontingen Garuda dan 213 merupakan WNI sipil termasuk keluarga KBRI dan mahasiswa.
Bagi WNI di Beirut dan sekitarnya dapat menghubungi KBRI Beirut melalui hotline +961 3199 493.
Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan Pemerintah Indonesia menyampaikan simpati kepada Pemerintah Lebanon dan juga belasungkawa kepada keluarga korban. (Baca: PM Lebanon Sebut 2.750 Ton Amonium Nitrat Penyebab Ledakan Beirut )
Menurut media setempat, sekitar 73 orang meninggal dan banyak lainnya terluka. Jumlah korban bisa bertambah karena masih banyak orang yang terperangkap di reruntuhan bangunan.
Lokasi ledakan berdekatan dengan Downtown Beirut dan berjarak sekitar 7 km dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beirut.
KBRI mengonfirmasi satu WNI terluka dan kondisinya saat ini sudah stabil. KBRI sudah dapat berkomunikasi dengan korban."KBRI akan terus melakukan pendampingan kepada yang bersangkutan hingga pulih," kata Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam sebuah pernyataan. (Baca juga: Ledakan Beirut Membunuh 73 Orang, Trump: Itu Serangan Bom )
KBRI Beirut juga melakukan koordinasi dengan otoritas setempat dan melakukan pengecekan kepada WNI lainnya yang berada di Beirut.
Dalam catatan KBRI, terdapat 1.447 WNI, 1.234 diantaranya adalah Kontingen Garuda dan 213 merupakan WNI sipil termasuk keluarga KBRI dan mahasiswa.
Bagi WNI di Beirut dan sekitarnya dapat menghubungi KBRI Beirut melalui hotline +961 3199 493.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda