Ledakan Beirut Membunuh 73 Orang, Trump: Itu Serangan Bom

Rabu, 05 Agustus 2020 - 07:08 WIB
loading...
Ledakan Beirut Membunuh...
Ledakan dahsyat yang mengguncang Beirut, Ibu Kota Lebanon, Selasa (4/8/2020). Foto/RIA Novosti
A A A
WASHINGTON - Ledakan dahsyat di Beirut , Ibu Kota Lebanon , pada hari Selasa menewaskan 73 orang dan melukai ribuan lainnya. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump menyebut ledakan itu serangan bom.

Trump menyampaikan simpatinya kepada rakyat Lebanon atas tragedi ledakan di Beirut . Keyakinannya bahwa itu hasil serangan bom berdasarkan analisis para petinggi militer Amerika.

Namun, Presiden Michel Aoun menyimpulkan tragedi ini merupakan kecelakaan industri, bukan serangan. (Baca: Bak Kiamat, Ledakan di Beirut Tewaskan 10 Orang dan Ratusan Terluka )

Trump mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa dia mengirim simpati terdalam Amerika kepada rakyat Lebanon setelah ledakan di Pelabuhan Beirut. "Doa kami ditujukan kepada semua korban dan keluarga mereka," kata Trump.

"AS siap membantu. Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan rakyat Lebanon dan kami akan berada di sana untuk membantu," katanya lagi.

"Sepertinya itu serangan yang mengerikan," ujarnya, ktika seorang jurnalis meminta klarifikasi atas pernyataannya. Trump kemudian berkata, "itu semacam bom."

"Itu akan terlihat seperti (serangan) yang didasarkan pada ledakan. Saya telah bertemu dengan beberapa jenderal besar kita dan mereka sepertinya merasakan itu. Ini bukan semacam peristiwa ledakan manufaktur. Ini sepertinya (serangan), menurut mereka, mereka akan tahu lebih baik daripada saya, tetapi mereka tampaknya berpikir itu adalah serangan," paparnya, seperti dilansir Sputniknews, Rabu (5/8/2020).

Sebelumnya, Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab mengatakan ledakan itu disebabkan oleh 2.750 ton amonium nitrat yang dibiarkan tidak aman di gudang dekat pelabuhan selama lebih dari enam tahun. (Baca juga: Ledakan Besar Guncang Ibu Kota Lebanon, Banyak Orang Terluka )

"Saya tidak akan beristirahat sampai kita menemukan orang yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi, untuk membuatnya bertanggung jawab dan menjatuhkan hukuman paling berat," kata Diab.

Diab juga telah mendesak Presiden Libanon Michel Aoun untuk mengumumkan keadaan darurat untuk dua minggu ke depan. Dewan pertahanan tertinggi telah menyatakan Beirut sebagai kota yang dilanda bencana.

Hari Rabu telah dinyatakan sebagai hari berkabung nasional di Lebanon .
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Keluarga Kerajaan Qatar...
Keluarga Kerajaan Qatar Akan Memberi Trump Pesawat Supermewah Bak Istana Terbang
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
Gencatan Senjata India...
Gencatan Senjata India dan Pakistan Sangat Rapuh, Trump Tawarkan Bantuan
Trump: India dan Pakistan...
Trump: India dan Pakistan Sepakat untuk Gencatan Senjata
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Peluang Emas, Nilai...
Peluang Emas, Nilai Perdagangan Indonesia-AS Bisa Tembus Rp1.321 Triliun
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Ngeri! 13 Orang Tewas...
Ngeri! 13 Orang Tewas Disambar Petir
Rekomendasi
Pakar Pangan Unibraw...
Pakar Pangan Unibraw Sebut Produksi Beras RI Tertinggi dalam Sejarah, Stok Melimpah
Libur Waisak 2025, Contraflow...
Libur Waisak 2025, Contraflow Tol Jagorawi Arah Puncak Dihentikan Siang Ini
Ibu Desainer Didiet...
Ibu Desainer Didiet Maulana Dijambret, hingga Dilarikan ke Rumah Sakit
Berita Terkini
Setelah Memberontak...
Setelah Memberontak 31 Tahun dan Menewaskan 40.000 Orang, PKK Membubarkan Diri
Satpam Ini Tewas saat...
Satpam Ini Tewas saat Berhubungan Intim di Pabrik, Keluarganya Diberi Kompensasi karena Dianggap Kecelakaan Kerja
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Israel Peringatkan Warga...
Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan 3 Pelabuhan yang Dikuasai Houthi, Bakal Diserang Besar-besaran
India dan Pakistan Saling...
India dan Pakistan Saling Klaim Menang Perang
Taliban Melarang Catur,...
Taliban Melarang Catur, Dianggap sebagai Sarana Judi yang Dilarang Islam
Infografis
Korut Gelar Latihan...
Korut Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir Dipantau Kim Jong-un
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved