5 Fakta Perbatasan Rafah, Pos yang Membatasi Gaza dan Mesir 

Jum'at, 20 Oktober 2023 - 18:18 WIB
Individu Palestina yang ingin menyeberangi perbatasan harus mengurus pendaftaran dengan pihak berwenang Palestina setempat sekitar dua hingga empat minggu sebelumnya.

Meskipun telah mendaftar, kemungkinan besar akan menghadapi penolakan tanpa pemberitahuan atau penjelasan, baik oleh otoritas Palestina maupun Mesir.

Berdasarkan laporan PBB per Agustus 2023, pemerintah Mesir memberikan izin kepada 19.608 orang untuk meninggalkan Gaza, sementara sebanyak 314 orang ditolak untuk memasuki wilayah tersebut.



4. Menjadi Satu - Satunya Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Pada 7 Oktober, kelompok Hamas yang menguasai Gaza melakukan serangan melintasi perbatasan Erez di Gaza utara, menewaskan lebih dari 1.300 warga Israel.

Akibat serangan ini, Israel menutup perbatasan Erez hingga pemberitahuan lebih lanjut. Sebagai akibatnya, perbatasan Rafah sekarang menjadi satu-satunya jalan masuk dan keluar dari Gaza, serta akses utama bagi bantuan kemanusiaan.

Mesir juga mengarahkan penerbangan bantuan internasional untuk Gaza ke bandara El Arish di Sinai bagian utara, dan truk-truk yang membawa bahan bakar dan barang-barang kemanusiaan berada di sisi penyeberangan Rafah di Mesir, menunggu izin untuk melintas.

5. Kemanusiaan dan Penderitaan Rakyat Gaza

Ketika perbatasan Rafah ditutup, rakyat Gaza sering menghadapi penderitaan yang mendalam. Penutupan ini membatasi akses ke perawatan medis, bahan makanan, dan kebutuhan dasar lainnya.

Ini telah memicu krisis kemanusiaan di wilayah tersebut, dengan banyak orang Gaza yang bergantung pada bantuan internasional. Kondisi di Gaza, terutama dalam beberapa tahun terakhir, telah mengundang keprihatinan dunia.
(ahm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More