Presiden Mesir Minta Warga Gaza Mengungsi ke Gurun Negev yang Dikuasai Israel
Rabu, 18 Oktober 2023 - 16:39 WIB
“Selama beberapa tahun terakhir sejak perjanjian damai dengan Israel, kami sangat ingin menjadikan jalur ini sebagai pilihan strategis, dan kami berupaya agar jalur ini didukung oleh negara lain,” ujarnya.
Presiden Sisi menyatakan bahwa diskusinya dengan Kanselir Jerman membahas konfrontasi militer antara pihak Israel dan Palestina, dan eskalasi militer di Jalur Gaza, yang merenggut nyawa ribuan warga sipil di kedua sisi, sekaligus mempertimbangkan risiko besar. kepada warga sipil dan masyarakat di wilayah tersebut, ketika situasi kemanusiaan di Jalur Gaza mulai memburuk.
“Kemunduran ini sangat disayangkan dan belum pernah terjadi sebelumnya, dan kelanjutan operasi militer saat ini akan menimbulkan dampak keamanan dan kemanusiaan yang tidak terkendali. Ada bahaya memperluas cakupan konflik jika semua pihak internasional dan regional tidak menyatukan upaya mereka untuk segera menghentikan eskalasi yang terjadi saat ini,” tambah Presiden Sisi.
Presiden Sisi menjelaskan: “Kanselir Schulz dan saya membahas upaya Mesir untuk mengatasi krisis melalui kontak ekstensif kami dengan kedua pihak yang berkonflik dan semua pihak internasional dan regional selama beberapa hari terakhir, dan kami sepakat mengenai perlunya kembali membuka hubungan baru. cakrawala penyelesaian agar wilayah tersebut terjerumus ke dalam siklus kekerasan, sehingga semakin membahayakan nyawa warga sipil.”
Dia lebih lanjut menekankan bahwa Mesir belum menutup Perbatasan Rafah sejak awal krisis, dan akan terus menerima bantuan kemanusiaan.
Lihat Juga: Demonstran Anti-NATO dan Pro-Palestina Mengamuk di Kanada, Bakar Mobil hingga Obrak-abrik Toko
Presiden Sisi menyatakan bahwa diskusinya dengan Kanselir Jerman membahas konfrontasi militer antara pihak Israel dan Palestina, dan eskalasi militer di Jalur Gaza, yang merenggut nyawa ribuan warga sipil di kedua sisi, sekaligus mempertimbangkan risiko besar. kepada warga sipil dan masyarakat di wilayah tersebut, ketika situasi kemanusiaan di Jalur Gaza mulai memburuk.
“Kemunduran ini sangat disayangkan dan belum pernah terjadi sebelumnya, dan kelanjutan operasi militer saat ini akan menimbulkan dampak keamanan dan kemanusiaan yang tidak terkendali. Ada bahaya memperluas cakupan konflik jika semua pihak internasional dan regional tidak menyatukan upaya mereka untuk segera menghentikan eskalasi yang terjadi saat ini,” tambah Presiden Sisi.
Presiden Sisi menjelaskan: “Kanselir Schulz dan saya membahas upaya Mesir untuk mengatasi krisis melalui kontak ekstensif kami dengan kedua pihak yang berkonflik dan semua pihak internasional dan regional selama beberapa hari terakhir, dan kami sepakat mengenai perlunya kembali membuka hubungan baru. cakrawala penyelesaian agar wilayah tersebut terjerumus ke dalam siklus kekerasan, sehingga semakin membahayakan nyawa warga sipil.”
Dia lebih lanjut menekankan bahwa Mesir belum menutup Perbatasan Rafah sejak awal krisis, dan akan terus menerima bantuan kemanusiaan.
Lihat Juga: Demonstran Anti-NATO dan Pro-Palestina Mengamuk di Kanada, Bakar Mobil hingga Obrak-abrik Toko
(ahm)
tulis komentar anda