Arab Saudi Usir Tiga Kapal Iran dari Wilayah Perairannya

Selasa, 04 Agustus 2020 - 23:01 WIB
Kapal perang Iran. Foto/Wikipedia
RIYADH - Arab Saudi menyatakan tiga kapal Iran dipaksa meninggalkan wilayah perairannya pekan lalu. Insiden ini terjadi saat ketegangan meningkat antara Riyadh dan Teheran.

Menurut kantor berita SPA, pada pukul 6.30 malam waktu setempat pada Kamis pekan lalu, pasukan penjaga pantai Saudi mendeteksi tiga kapal Iran di dalam wilayah perairan Saudi.

“Setelah kapal-kapal itu menolak merespon beberapa peringatan oleh penjaga pantai, tembakan peringatan dilepaskan, memaksa mereka mundur,” ungkap laporan SPA.



Laporan Saudi tidak menyebut apa jenis kapal Iran tersebut, tapi media Iran menyatakan penjaga pantai Saudi melepas tembakan pada kapal nelayan Iran yang terhanyut ke perairan Saudi.

Nelayan itu tampaknya telah meninggalkan pelabuhan asalnya pada 21 Juni untuk perjalanan 10 hari. Tidak jelas apakah laporan itu terkait dengan insiden yang sama.

Ketegangan antara Arab Saudi dan Iran meningkat selama tahun lalu. Serangkaian serangan pada kapal tanker minyak di Teluk dan fasilitas minyak Saudi, berdampak besar pada pasar minyak global.

Saudi menuding Iran dan aliansinya sebagai pelaku serangan itu. Tuduhan itu disangkal Iran.

Teheran dituduh menggunakan aliansinya, termasuk milisi Houti di Yaman dan Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) di Irak untuk melancarkan berbagai serangan itu. (Baca Juga: Israel Bombardir Damaskus, Sistem Rudal Suriah Beraksi)

Pada Juni, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan serpihan rudal jelajah yang digunakan dalam serangan di fasilitas minyak Saudi telah diperiksa dan ditemukan memiliki asal dari Iran. (Baca Infografis: Ilmuwan China Lari ke AS: Covid-19 Dibuat di Lab Militer China)

Teheran menyangkal laporan PBB itu. Menurut Iran, PBB mendapat tekanan dari Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi dalam menyusun laporan itu. (Lihat Video: Tiga Pelajar SMA Rampok Toko Emas Ingin Beli Telepon Genggam Untuk Sekolah Online)
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More