Hamas Siap Remuk Tentara Israel Jika Berani Masuk Gaza
Sabtu, 14 Oktober 2023 - 02:15 WIB
“Penekanannya adalah pada kerusakan, dan bukan pada keakuratan,” ujar juru bicara militer Israel Daniel Hagari pada Selasa pagi (10/10/2023), mengacu pada penembakan dan pemboman di Gaza tanpa memperhatikan warga sipil.
“Saya telah melepaskan semua pengekangan,” ujar Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Selasa. “Kami beralih ke serangan penuh.”
Sekitar 1.200 warga Israel dan 1.354 warga Palestina tewas dalam pertempuran tersebut.
Tentang serangan mendadak terhadap Israel, Abu Ubaida berkata, “Kami sangat ingin menyembunyikan niat, pelatihan, dan gerakan kami sebelum Badai Al-Aqsa dilaksanakan, dan kami membuat rencana ekstensif untuk melatih pasukan, sehingga mereka mampu menjalankan misi secara efisien. Kami juga membuat rencana yang tepat untuk memanggil 3.000 pejuang untuk berperang, dan 1.500 untuk operasi pendukung."
Abu Ubaida menekankan, “Brigade Qassam mempraktikkan penipuan strategis terhadap musuh, yang dimulai pada awal tahun 2022.”
Dia mengatakan, "Brigade Qassam mengendalikan jalannya pertempuran di lapangan, dan kami memastikan kesiapan kami di bidang pertahanan, dan struktur tempur serta persenjataan kami memungkinkan kami untuk bertahan secara efektif."
Para pejabat Israel telah mengumumkan niat mereka melancarkan invasi darat ke Gaza selain serangan udara, dengan harapan menghancurkan Hamas.
Sebagai tanggapan, Abu Ubaida memperingatkan tentara Israel bahwa, “Jika mereka berani memasuki Gaza melalui darat, kami akan menghancurkannya.”
Dia menjelaskan, “Ancaman musuh untuk memperluas agresi di darat akan mendorong kami mengaktifkan opsi yang akan merugikan musuh Israel dalam bentuk hilangnya banyak nyawa dan peralatan."
“Saya telah melepaskan semua pengekangan,” ujar Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Selasa. “Kami beralih ke serangan penuh.”
Sekitar 1.200 warga Israel dan 1.354 warga Palestina tewas dalam pertempuran tersebut.
Tentang serangan mendadak terhadap Israel, Abu Ubaida berkata, “Kami sangat ingin menyembunyikan niat, pelatihan, dan gerakan kami sebelum Badai Al-Aqsa dilaksanakan, dan kami membuat rencana ekstensif untuk melatih pasukan, sehingga mereka mampu menjalankan misi secara efisien. Kami juga membuat rencana yang tepat untuk memanggil 3.000 pejuang untuk berperang, dan 1.500 untuk operasi pendukung."
Abu Ubaida menekankan, “Brigade Qassam mempraktikkan penipuan strategis terhadap musuh, yang dimulai pada awal tahun 2022.”
Dia mengatakan, "Brigade Qassam mengendalikan jalannya pertempuran di lapangan, dan kami memastikan kesiapan kami di bidang pertahanan, dan struktur tempur serta persenjataan kami memungkinkan kami untuk bertahan secara efektif."
Para pejabat Israel telah mengumumkan niat mereka melancarkan invasi darat ke Gaza selain serangan udara, dengan harapan menghancurkan Hamas.
Sebagai tanggapan, Abu Ubaida memperingatkan tentara Israel bahwa, “Jika mereka berani memasuki Gaza melalui darat, kami akan menghancurkannya.”
Dia menjelaskan, “Ancaman musuh untuk memperluas agresi di darat akan mendorong kami mengaktifkan opsi yang akan merugikan musuh Israel dalam bentuk hilangnya banyak nyawa dan peralatan."
(sya)
tulis komentar anda