Nenek 104 Tahun Meninggal Seminggu Setelah Pecahkan Rekor Penerjun Payung Tertua di Dunia

Rabu, 11 Oktober 2023 - 21:02 WIB
Namun pada hari Selasa, teman dekatnya Joe Conant mengungkapkan bahwa Hoffner ditemukan tewas di rumah jomponya pada Senin pagi. Ia tampaknya meninggal dalam tidurnya satu minggu setelah terjun payung.

"Dia tidak kenal lelah. Dia terus berjalan," kata Conant, seorang perawat yang bertemu Hoffner beberapa tahun lalu saat bekerja sebagai perawat warga lain di panti jompo itu.

"Dia bukan seseorang yang tidur siang, atau tidak muncul di acara apa pun, makan malam, atau apa pun. Dia selalu ada, hadir sepenuhnya. Dia terus berjalan, selalu," imbuhnya seperti dikutip dari Sky News, Rabu (11/10/2023).

Conant mengatakan dia sedang mengerjakan dokumen untuk memastikan Guinness World Records mensertifikasi temannya secara anumerta sebagai skydiver tertua di dunia, tapi dia memperkirakan itu akan memakan waktu.

Conant mengatakan Hoffner hanya ingin melompat dan tidak ingin memecahkan rekor apa pun - meskipun dia sedang mengajukan dokumen untuk Guinness World Records, dengan pemegang rekor saat ini berusia 103 tahun.

Rekor penerjun payung dunia saat ini dibuat pada Mei 2022 oleh Linnea Ingegard Larsson dari Swedia yang berusia 103 tahun.

"Dia tidak punya niat untuk memecahkan rekor, dan dia tidak tertarik pada publisitas atau apa pun," kata Conant tentang Hoffner.

"Dia tidak melakukannya karena alasan lain selain dia ingin terjun payung," imbuhnya.

"Tidak ada kata terlambat untuk merasakan sensasi seumur hidup," sambungnya.

Conant mengatakan Hoffner bekerja sebagai operator telepon di Illinois Bell, yang kemudian menjadi AT&T, selama lebih dari 40 tahun dan pensiun 43 tahun yang lalu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More