Mengejutkan, Operasi Badai al-Aqsa ke Israel Tewaskan 100 Orang, 900 Luka
Minggu, 08 Oktober 2023 - 00:06 WIB
GAZA - Serangan mengejutkan Hamas ke Israel, yang diberi nama Operasi Badai al-Aqsa, pada Sabtu (7/10/2023) telah menewaskan 100 orang dan melukai sekitar 900 orang lainnya.
Hamas, melalui sayap militernya; Brigade Izz ad-Din al-Qassam, menyerang negara Yahudi itu dari udara, darat, dan laut.
Hamas mengeklaim telah menembakkan 5.000 roket dalam 20 menit. Namun, militer Israel mengonfirmasi ada lebih dari 2.000 roket yang menyerang.
Sistem pertahanan rudal Iron Dome telah diaktifkan, namun terlambat mengantisipasi serangan kejutan Hamas. Banyak roket menghantam gedung-gedung dan instalasi militer Zionis Israel.
Para milisi Hamas juga berhasil menyusup ke Israel dan mengambil alih kota-kota di Israel Selatan, ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa Israel sedang berperang.
“Sejak pagi ini, Negara Israel sedang berperang,” kata Netanyahu, tak lama setelah IDF mengumumkan operasi militer yang diberi nama Operasi Pedang Besi.
Layanan darurat Magen David Adom dan Kementerian Kesehatan Israel mengonfirmasi setidaknya 100 orang tewas pada sore hari dan lebih dari 900 orang terluka akibat serangan Hamas. Jumlah korban tewas kemungkinan bisa bertambah.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga mengonfirmasi bahwa milisi Hamas telah menangkap beberapa orang Israel. Namun IDF belum bisa merinci jumlah orang yang ditangkap.
Ofir Liebstein, ketua Dewan Regional Sha'ar Hanegev, tewas dalam baku tembak dengan milisi Hamas. Liebstein terbunuh saat dia mempertahankan pemukimannya dalam sebuah serangan. Wakil Ketua Dewan Yossi Keren kini mengisi posisinya.
Tempat perlindungan telah dibuka di seluruh negeri Israel.
Serangan mengejutkan Hamas dilaporkan menghantam sebuah bangunan di Ashkelon. Puluhan kendaraan juga terbakar di kota itu. Banyak wilayah Ashkelon dan sekitarnya tanpa aliran listrik.
“Kami mendesak warga untuk tetap berada di kawasan yang dilindungi, menghindari mendekati lokasi kejadian, dan menahan diri untuk tidak menyentuh sisa-sisa roket yang mungkin mengandung bahan peledak atau bahaya serupa,” kata Polisi Israel, seperti dikutip Jerusalem Post.
“Masyarakat didesak untuk mengikuti instruksi Komando Front Dalam Negeri untuk tetap berada di dekat kawasan lindung, dan penduduk di pinggiran Gaza diminta untuk tetap berada di dalam rumah,” imbuh seruan IDF.
sementara itu, lusinan jet tempur dan pesawat IDF lainnya membombardir 17 fasilitas militer dan empat markas operasional organisasi Hamas di seluruh Jalur Gaza.
“Kami memiliki manajemen tempur di Divisi Gaza, termasuk dukungan dari helikopter tempur; kami memiliki kendali di sana,” tambah IDF.
“Kami melakukan blokade bersama Polisi Israel di seluruh wilayah. Ada serangan udara terhadap beberapa sasaran, seperti terowongan, peluncur, dan jet tempur yang menyerang perbatasan. Ratusan serangan serupa telah dilakukan--mengakibatkan banyak korban jiwa, termasuk banyak teroris."
“Upaya utamanya adalah melenyapkan semua teroris di perbatasan dan siapa pun yang berusaha kembali ke Jalur Gaza. Pertama-tama kami melakukan serangan dari udara, diikuti dengan serangan darat yang berat,” imbuh IDF.
Kementerian Kesehatan di Gaza, Palestina, mengatakan 198 orang tewas dan 1.610 lainnya terluka dalam serangan udara Israel.
Hamas, melalui sayap militernya; Brigade Izz ad-Din al-Qassam, menyerang negara Yahudi itu dari udara, darat, dan laut.
Hamas mengeklaim telah menembakkan 5.000 roket dalam 20 menit. Namun, militer Israel mengonfirmasi ada lebih dari 2.000 roket yang menyerang.
Sistem pertahanan rudal Iron Dome telah diaktifkan, namun terlambat mengantisipasi serangan kejutan Hamas. Banyak roket menghantam gedung-gedung dan instalasi militer Zionis Israel.
Para milisi Hamas juga berhasil menyusup ke Israel dan mengambil alih kota-kota di Israel Selatan, ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa Israel sedang berperang.
“Sejak pagi ini, Negara Israel sedang berperang,” kata Netanyahu, tak lama setelah IDF mengumumkan operasi militer yang diberi nama Operasi Pedang Besi.
Layanan darurat Magen David Adom dan Kementerian Kesehatan Israel mengonfirmasi setidaknya 100 orang tewas pada sore hari dan lebih dari 900 orang terluka akibat serangan Hamas. Jumlah korban tewas kemungkinan bisa bertambah.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga mengonfirmasi bahwa milisi Hamas telah menangkap beberapa orang Israel. Namun IDF belum bisa merinci jumlah orang yang ditangkap.
Ofir Liebstein, ketua Dewan Regional Sha'ar Hanegev, tewas dalam baku tembak dengan milisi Hamas. Liebstein terbunuh saat dia mempertahankan pemukimannya dalam sebuah serangan. Wakil Ketua Dewan Yossi Keren kini mengisi posisinya.
Tempat perlindungan telah dibuka di seluruh negeri Israel.
Serangan mengejutkan Hamas dilaporkan menghantam sebuah bangunan di Ashkelon. Puluhan kendaraan juga terbakar di kota itu. Banyak wilayah Ashkelon dan sekitarnya tanpa aliran listrik.
“Kami mendesak warga untuk tetap berada di kawasan yang dilindungi, menghindari mendekati lokasi kejadian, dan menahan diri untuk tidak menyentuh sisa-sisa roket yang mungkin mengandung bahan peledak atau bahaya serupa,” kata Polisi Israel, seperti dikutip Jerusalem Post.
“Masyarakat didesak untuk mengikuti instruksi Komando Front Dalam Negeri untuk tetap berada di dekat kawasan lindung, dan penduduk di pinggiran Gaza diminta untuk tetap berada di dalam rumah,” imbuh seruan IDF.
sementara itu, lusinan jet tempur dan pesawat IDF lainnya membombardir 17 fasilitas militer dan empat markas operasional organisasi Hamas di seluruh Jalur Gaza.
“Kami memiliki manajemen tempur di Divisi Gaza, termasuk dukungan dari helikopter tempur; kami memiliki kendali di sana,” tambah IDF.
“Kami melakukan blokade bersama Polisi Israel di seluruh wilayah. Ada serangan udara terhadap beberapa sasaran, seperti terowongan, peluncur, dan jet tempur yang menyerang perbatasan. Ratusan serangan serupa telah dilakukan--mengakibatkan banyak korban jiwa, termasuk banyak teroris."
“Upaya utamanya adalah melenyapkan semua teroris di perbatasan dan siapa pun yang berusaha kembali ke Jalur Gaza. Pertama-tama kami melakukan serangan dari udara, diikuti dengan serangan darat yang berat,” imbuh IDF.
Kementerian Kesehatan di Gaza, Palestina, mengatakan 198 orang tewas dan 1.610 lainnya terluka dalam serangan udara Israel.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda