Intelijen Israel Gagal Memprediksi Operasi Badai Al-Aqsa, Kenapa?
Sabtu, 07 Oktober 2023 - 20:18 WIB
GAZA - Serangan mendadak Hamas terhadap Israel bertajuk Operasi Badai Al-Aqsa pada peringatan 50 tahun perang Yom Kippur, akan dikenang sebagai kegagalan intelijen selama berabad-abad.
Dalam waktu beberapa jam, ribuan Gaza menerobos pagar perbatasan ke Israel selatan, mengejutkan posisi militer setempat. Para pejuang Palestina menculik dan membunuh warga Israel di komunitas perbatasan selatan, merekam serangan mereka saat mereka bergerak maju di berbagai lokasi.
"Dalam satu contoh, seorang jurnalis televisi Gaza menyampaikan laporan stand-up tentang satu serangan dari dalam Israel, sebuah momen yang hampir tidak terpikirkan," ungkap Peter Beaumont, pakar perang dan konflik di Timur Tengah, dilansir Guardian.
Meskipun gambaran beberapa ribu roket yang melintasi langit sudah menjadi hal yang umum selama bertahun-tahun selama peningkatan periodik pertempuran di sekitar Gaza. Namun rekaman tim penyerang Hamas bergerak melalui jalan-jalan di komunitas seperti Sderot, meledakkan gerbang kibbutz menunjukkan pemandangan yang tidak disaksikan oleh sebagian besar warga Israel, yang menganggap serangan-serangan singkat di kota-kota telah menjadi sebuah fakta kehidupan.
Menurut Beaumont, hal yang mengejutkan adalah karena pengawasan Israel terhadap masyarakat Palestina sangat canggih dan invasif, dan pemantauan aktivitas Hamas khususnya merupakan salah satu tugas paling penting bagi lembaga keamanan. "Industri teknologi pengawasan Israel, sebagaimana dibuktikan dengan skandal spyware Pegasus, termasuk yang paling maju di dunia pun gagal," ujarnya.
Sementara itu, analis politik Timur Tengah Nour Odeh mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tidak ada peringatan tentang apa yang akan terjadi.
“Mereka yang pernah membicarakan penggerebekan seperti itu di masa lalu dituduh sebagai penggemar fiksi ilmiah. Kita harus ingat bahwa Israel adalah kekuatan militer dan perbedaan antara militer Israel dan Palestina sangat besar. Jadi apa yang kita lihat hari ini tentu di luar dugaan,” ujar Odeh.
“Tetapi para analis telah memperingatkan selama berbulan-bulan tentang apa yang terjadi pada warga Palestina di wilayah pendudukan dan di Gaza. Jadi semua orang yang mengetahui apa yang sedang terjadi tahu bahwa ketenangan sejauh ini menipu, dan tahu sesuatu yang besar akan terjadi,” tambah Odeh.
Dalam waktu beberapa jam, ribuan Gaza menerobos pagar perbatasan ke Israel selatan, mengejutkan posisi militer setempat. Para pejuang Palestina menculik dan membunuh warga Israel di komunitas perbatasan selatan, merekam serangan mereka saat mereka bergerak maju di berbagai lokasi.
"Dalam satu contoh, seorang jurnalis televisi Gaza menyampaikan laporan stand-up tentang satu serangan dari dalam Israel, sebuah momen yang hampir tidak terpikirkan," ungkap Peter Beaumont, pakar perang dan konflik di Timur Tengah, dilansir Guardian.
Meskipun gambaran beberapa ribu roket yang melintasi langit sudah menjadi hal yang umum selama bertahun-tahun selama peningkatan periodik pertempuran di sekitar Gaza. Namun rekaman tim penyerang Hamas bergerak melalui jalan-jalan di komunitas seperti Sderot, meledakkan gerbang kibbutz menunjukkan pemandangan yang tidak disaksikan oleh sebagian besar warga Israel, yang menganggap serangan-serangan singkat di kota-kota telah menjadi sebuah fakta kehidupan.
Menurut Beaumont, hal yang mengejutkan adalah karena pengawasan Israel terhadap masyarakat Palestina sangat canggih dan invasif, dan pemantauan aktivitas Hamas khususnya merupakan salah satu tugas paling penting bagi lembaga keamanan. "Industri teknologi pengawasan Israel, sebagaimana dibuktikan dengan skandal spyware Pegasus, termasuk yang paling maju di dunia pun gagal," ujarnya.
Sementara itu, analis politik Timur Tengah Nour Odeh mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tidak ada peringatan tentang apa yang akan terjadi.
“Mereka yang pernah membicarakan penggerebekan seperti itu di masa lalu dituduh sebagai penggemar fiksi ilmiah. Kita harus ingat bahwa Israel adalah kekuatan militer dan perbedaan antara militer Israel dan Palestina sangat besar. Jadi apa yang kita lihat hari ini tentu di luar dugaan,” ujar Odeh.
“Tetapi para analis telah memperingatkan selama berbulan-bulan tentang apa yang terjadi pada warga Palestina di wilayah pendudukan dan di Gaza. Jadi semua orang yang mengetahui apa yang sedang terjadi tahu bahwa ketenangan sejauh ini menipu, dan tahu sesuatu yang besar akan terjadi,” tambah Odeh.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda