5 Fakta Terusan Thai, Proyek Ambisius yang Belum Terwujud Selama 3 Dekade
Kamis, 05 Oktober 2023 - 14:24 WIB
JAKARTA - Terusan Thai merupakan rencana untuk terusan yang akan melewati Thailand selatan. Tujuan dibentuknya proyek yang satu ini yaitu untuk mempersingkat transportasi di wilayah tersebut.
Secara efektif, terusan ini akan mengubah Semenanjung Malaka menjadi pulau. Namun perlu diketahui jika sudah tiga dekade lamanya proyek itu belum terwujud sampai sekarang.
Meski begitu, hingga saat ini belum ada kejelasan secara pasti tentang proyek ambisius ini. Untuk mengetahui perkembangan informasi tentang proyek Terusan Thai, simak terus sejumlah fakta berikut ini:
Ide pembangunan Terusan Thai pertama kali dikemukakan oleh Raja Siam Narai pada tahun 1677. Namun ide tersebut diharuskan pupus harapan lantaran tidak memiliki izin resmi dari pemerintah kolonial yang saat itu menduduki wilayah Thailand, yaitu Inggris.
Meski begitu, gagasan proyek tersebut muncul kembali pada tahun 1950 hingga sekarang. Akan tetapi kemunculan ide untuk mewujudkan proyek ini seringkali terjadi ketika pemerintahan baru mulai berkuasa, sehingga seakan-akan hanya janji politik saja.
Jika proyek ambisius ini benar terbangun, maka panjang bangunannya bisa mencapai 102 kilometer. Bahkan untuk durasi pengerjaannya bisa memakan waktu delapan hingga 10 tahun lamanya.
Untuk model bangunan yang sangat panjang itu, pemerintahan Thailand tentu perlu menyiapkan dana yang tidak sedikit. Dikutip dari laman straitstimes, pembangunan ini akan memakan $28 miliar atau setara dengan Rp 436 triliun.
Perlu diketahui jika proyek ambisius ini bakal melewati Singapura dan Semenanjung Malaysia. Dengan melewati jalur ini, kapal dapat mempersingkat waktu berlayar hingga 72 jam atau jarak 1.200 km.
Mereka yang melewati jalur ini juga dapat menghindari selat malaka yang tergolong padat. Lebih dari itu, jika melewati jalur Terusan Thai juga akan terhindar dari aktivitas bajak laut yang beberapa tahun ini semakin meningkat.
Jalur Terusan Thai sangat memungkinkan akan mengurangi jumlah kapal yang melewati Singapura. Industri maritim menyumbang sekitar 7 persen terhadap PDB Singapura pada tahun 2014.
Selain itu, perekonomian Thailand secara langsung dapat terdorong akibat adanya proyek semacam itu. Sebab, nantinya bakal ada potensi investasi asing yang masuk untuk pembangunan pelabuhan, tol hingga infrastruktur yang lainnya.
Para pengamat proyek besar mengatakan jika pembangunan kanal untuk menghemat 72 jam perjalanan adalah tidaklah cukup signifikan. Selain itu, pembangunan proyek bernilai fantastis ini juga mustahil terjadi.
Hal itu bisa disebabkan karena adanya konsekuensi lingkungan dan pertimbangan keamanan terhadap terusan Thai. Belum lagi adanya problem sosial, ekonomi dan politik luar negeri yang bisa menghambat proyek ini terjadi.
Secara efektif, terusan ini akan mengubah Semenanjung Malaka menjadi pulau. Namun perlu diketahui jika sudah tiga dekade lamanya proyek itu belum terwujud sampai sekarang.
Meski begitu, hingga saat ini belum ada kejelasan secara pasti tentang proyek ambisius ini. Untuk mengetahui perkembangan informasi tentang proyek Terusan Thai, simak terus sejumlah fakta berikut ini:
5 Fakta Tentang Proyek Terusan Thai
1. Rencana Pembangunan Muncul Sejak Tahun 1677
Ide pembangunan Terusan Thai pertama kali dikemukakan oleh Raja Siam Narai pada tahun 1677. Namun ide tersebut diharuskan pupus harapan lantaran tidak memiliki izin resmi dari pemerintah kolonial yang saat itu menduduki wilayah Thailand, yaitu Inggris.
Meski begitu, gagasan proyek tersebut muncul kembali pada tahun 1950 hingga sekarang. Akan tetapi kemunculan ide untuk mewujudkan proyek ini seringkali terjadi ketika pemerintahan baru mulai berkuasa, sehingga seakan-akan hanya janji politik saja.
2. Memiliki Panjang 102 Kilometer
Jika proyek ambisius ini benar terbangun, maka panjang bangunannya bisa mencapai 102 kilometer. Bahkan untuk durasi pengerjaannya bisa memakan waktu delapan hingga 10 tahun lamanya.
Untuk model bangunan yang sangat panjang itu, pemerintahan Thailand tentu perlu menyiapkan dana yang tidak sedikit. Dikutip dari laman straitstimes, pembangunan ini akan memakan $28 miliar atau setara dengan Rp 436 triliun.
3. Pembangunan Bakal Melewati Singapura dan Semenanjung Malaysia
Perlu diketahui jika proyek ambisius ini bakal melewati Singapura dan Semenanjung Malaysia. Dengan melewati jalur ini, kapal dapat mempersingkat waktu berlayar hingga 72 jam atau jarak 1.200 km.
Mereka yang melewati jalur ini juga dapat menghindari selat malaka yang tergolong padat. Lebih dari itu, jika melewati jalur Terusan Thai juga akan terhindar dari aktivitas bajak laut yang beberapa tahun ini semakin meningkat.
4. Dampak Jalur Terusan Thai Terhadap Thailand dan Singapura
Jalur Terusan Thai sangat memungkinkan akan mengurangi jumlah kapal yang melewati Singapura. Industri maritim menyumbang sekitar 7 persen terhadap PDB Singapura pada tahun 2014.
Selain itu, perekonomian Thailand secara langsung dapat terdorong akibat adanya proyek semacam itu. Sebab, nantinya bakal ada potensi investasi asing yang masuk untuk pembangunan pelabuhan, tol hingga infrastruktur yang lainnya.
5. Proyek Terusan Thai Mustahil Terwujud
Para pengamat proyek besar mengatakan jika pembangunan kanal untuk menghemat 72 jam perjalanan adalah tidaklah cukup signifikan. Selain itu, pembangunan proyek bernilai fantastis ini juga mustahil terjadi.
Hal itu bisa disebabkan karena adanya konsekuensi lingkungan dan pertimbangan keamanan terhadap terusan Thai. Belum lagi adanya problem sosial, ekonomi dan politik luar negeri yang bisa menghambat proyek ini terjadi.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda