Sidang Lagi Tegang-tegangnya, Legislator AS Ini Malah Pencet Alarm Kebakaran
Minggu, 01 Oktober 2023 - 09:12 WIB
WASHINGTON - Kekacauan melanda gedung Capitol Hill, Amerika Serikat (AS) jelang pemungutan suara ketika anggota Partai Demokrat dan Partai Republik mencari kejelasan tentang jalan terbaik untuk mencegah penutupan (shutdown) pemerintahan.
Ketika anggota Partai Demokrat di DPR AS mengeluh bahwa mereka tidak dapat membaca tawaran terbaru dari Partai Republik sebelum melakukan pemungutan suara, salah satu kandidat – Jamaal Bowman dari New York – tampaknya telah membunyikan alarm kebakaran di satu gedung untuk mengulur waktu.
Kejadian liar di Gedung Cannon itu terekam kamera dan dikonfirmasi oleh beberapa saksi.
“Penyelidikan mengenai alasan penarikan tersebut sedang dilakukan,” kata juru bicara Komite Administrasi yang dikendalikan Partai Republik kepada New York Post, membenarkan insiden tersebut.
Juru bicara Bowman, Emma Simon, mengakui jika bosnya melakukan kesalahan itu.
“Anggota Kongres Bowman tidak menyadari bahwa dia akan memicu alarm gedung ketika dia bergegas untuk melakukan pemungutan suara yang mendesak. Anggota kongres menyesali adanya kebingungan,” katanya seperti dikutip dari New York Post, Minggu (1/10/2023).
Bowman sendiri setelah kejadian itu kepada wartawan bersikeras mengaku menarik tombol alarm karena dia pikir itu akan membuka pintu.
Kantor Perwakilan Partai Republik Staten Island Nicole Malliotakis mengatakan kepada New York Post bahwa dia akan pindah agar Bowman dikeluarkan dari majelis.
Ketika anggota Partai Demokrat di DPR AS mengeluh bahwa mereka tidak dapat membaca tawaran terbaru dari Partai Republik sebelum melakukan pemungutan suara, salah satu kandidat – Jamaal Bowman dari New York – tampaknya telah membunyikan alarm kebakaran di satu gedung untuk mengulur waktu.
Kejadian liar di Gedung Cannon itu terekam kamera dan dikonfirmasi oleh beberapa saksi.
“Penyelidikan mengenai alasan penarikan tersebut sedang dilakukan,” kata juru bicara Komite Administrasi yang dikendalikan Partai Republik kepada New York Post, membenarkan insiden tersebut.
Juru bicara Bowman, Emma Simon, mengakui jika bosnya melakukan kesalahan itu.
“Anggota Kongres Bowman tidak menyadari bahwa dia akan memicu alarm gedung ketika dia bergegas untuk melakukan pemungutan suara yang mendesak. Anggota kongres menyesali adanya kebingungan,” katanya seperti dikutip dari New York Post, Minggu (1/10/2023).
Bowman sendiri setelah kejadian itu kepada wartawan bersikeras mengaku menarik tombol alarm karena dia pikir itu akan membuka pintu.
Kantor Perwakilan Partai Republik Staten Island Nicole Malliotakis mengatakan kepada New York Post bahwa dia akan pindah agar Bowman dikeluarkan dari majelis.
tulis komentar anda