China Peringatkan Filipina: Jangan Bikin Masalah!

Rabu, 27 September 2023 - 11:38 WIB
Pasukan Coast Guard Filipina memotong penghalang terapung yang dipasang China di perairan sengketa di Laut China Selatan. Foto/Philippine Coast Guard/Handout via REUTERS
MANILA - China pada hari Selasa memperingatkan Filipina untuk tidak menimbulkan masalah setelah Coast Guard Manila mencopot penghalang terapung di perairan sengketa di Laut China Selatan.

Penghalang terapung itu dipasang pasukan Beijing untuk mencegah kapal-kapal nelayan Manila mengakses wilayah penangkapan ikan di perairan sengketa.

Scarborough Shoal di Laut China Selatan telah lama menjadi sumber ketegangan antarnegara. China merebut kawasan terumbu karang itu dari Filipina pada tahun 2012 dan sejak itu mengerahkan kapal patroli untuk mencegah masuknya kapal-kapal nelayan Manila.

Pertengkaran terbaru ini dipicu oleh penghalang terapung sepanjang 300 meter yang dipasang di seberang pintu masuk perairan dangkal tersebut pekan lalu. Penghalang terapung itu ditemukan selama misi rutin pasukan Filipina untuk memberikan pasokan kepada para nelayan yang mengarungi perairan tersebut.





Filipina mengecam pemasangan penghalang terapung itu dan pasukan Coast Guard-nya mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka telah berhasil menghilangkan penghalang tersebut dari terumbu karang—yang disebut Manila sebagai Bajo de Masinloc—dalam operasi khusus yang diperintahkan oleh Presiden Ferdinand Marcos.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan bahwa Beijing dengan tegas menjunjung tinggi kedaulatan dan hak maritim serta kepentingan pulau Huangyan—mengacu pada perairan dangkal tersebut dengan nama China.

“Kami menyarankan Filipina untuk tidak memprovokasi atau menimbulkan masalah,” kata Wang memperingatkan, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (27/9/2023).

Sementara itu, Penasihat Keamanan Nasional Filipina Eduardo Ano menanggapi peringatan Beijing dengan mengatakan bahwa negaranya berhak untuk menghilangkan segala penghalang di terumbu karang tersebut.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More