Libya Disapu Banjir Bandang, Wali Kota Derna Ditangkap

Selasa, 26 September 2023 - 17:46 WIB
Wali Kota Derna, kota di Libya timur, yang disapu banjir bandang ditangkap. Foto/WSJ
TRIPOLI - Wali Kota Derna, kota di Libya timur, ditahan bersama dengan sejumlah pejabat lainnya sebagai buntut dari banjir bandang yang melanda wilayah itu. Mereka diduga melakukan kesalahan pengelolaan dan kelalaian terkait runtuhnya bendungan yang mengakibatkan kota dilanda banjir dahsyat dua minggu lalu.

Kantor Kejaksaan Agung Libya, yang bermarkas di Tripioli, mengatakan pihaknya telah mengeluarkan perintah untuk menahan delapan pejabat setempat terkait jebolnya bendungan akibat badai. Insiden itu menyebabkan arus deras yang menyapu wilayah sekitar hingga ke laut, dan menewaskan ribuan orang.

"Mereka yang ditahan termasuk Wali Kota dan seorang pejabat yang bertanggung jawab atas sumber daya air," kata Kejaksaan Agung Libya, tanpa menyebutkan nama mereka, seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (26/9/2023).





Warga yang marah menyalahkan pihak berwenang atas ambruknya bendungan, yang dibangun untuk menahan aliran sungai musiman yang mengalir melalui kota.

Kontrak untuk memperbaiki bendungan yang diteken pada tahun 2007 tidak pernah selesai di tengah perang saudara yang dimulai dengan pemberontakan yang didukung oleh NATO menggulingkan Muammar Gaddafi pada tahun 2011.

Derna sendiri hingga tahun 2019 dikendalikan oleh pejuag dari serangkaian kelompok termasuk ISIS.

Sebelumnya, para pengunjuk rasa membakar rumah Wali Kota Abdulmenam al-Ghaithi pekan lalu, dan pemerintah di wilayah timur negara itu mengatakan wali kota tersebut diberhentikan dan seluruh dewan kota dipecat.



Ribuan orang dipastikan tewas akibat banjir dan ribuan lainnya masih hilang, serta seluruh bangunan tersapu ke laut. Tim penyelamat internasional terus berupaya untuk menemukan jenazah dari bawah reruntuhan dan di pelabuhan kota, dengan harapan untuk menemukan korban yang selamat semakin berkurang.

Upaya banjir dan penyelamatan juga mengungkap perselisihan antara pemerintah pusat dan pemerintahan saingannya yang menguasai bagian timur negara itu dan tidak mengakui pihak berwenang di Tripoli.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More